Harga emas dunia. Foto: Unsplash.
Texas: Harga emas dunia menguat pada pembukaan perdagangan hari ini. Emas dunia naik setelah mata uang Paman Sam melemah.
Melansir Investing.com, Kamis, 4 Juli 2024, harga emas dunia acuan XAU/USD naik 0,22 persen ke level USD2.361 per ons. Harga emas dunia sudah naik sebesar 21,29 persen dalam setahun.
Menurut analisis Andrew Fischer dari Deu Calion Futures (DCFX), pergerakan emas menunjukan alami kenaikan setelah pidato Powell.
Fischer mengatakan, meskipun dalam beberapa hari terakhir harga emas terlihat stabil, potensi kenaikan harga emas tetap ada. Analisis teknikal menunjukkan emas akan mengalami penguatan seiring dengan melemahnya USD.
"Tren pelemahan USD ini diprediksi akan berlangsung dalam jangka panjang, meskipun belum terlihat jelas dalam beberapa hari terakhir," tegas dia.
Tren melemahnya laju dolar AS semakin kuat ketika data menunjukkan permohonan tunjangan pengangguran AS yang pertama kali meningkat pada minggu lalu, sementara jumlah orang yang menganggur meningkat lebih jauh ke level tertinggi dalam 2,5 tahun menjelang akhir Juni.
Secara terpisah, laporan Ketenagakerjaan ADP menunjukkan jumlah pekerjaan swasta meningkat sebesar 150 ribu pekerjaan pada bulan Juni, di bawah konsensus yang memperkirakan peningkatan sebesar 160 ribu, dan setelah meningkat sebesar 157 ribu pada Mei.
Emas lanjutkan tren kenaikan
Fischer percaya harga emas akan melanjutkan tren kenaikannya. Prediksi ini didukung oleh analisis tren dan candlestick. Grafik harga emas menunjukkan adanya pola yang mengindikasikan potensi kenaikan. Pola candlestick yang terbentuk mengisyaratkan tekanan jual mulai mereda, membuka peluang bagi pembeli untuk kembali mendominasi pasar.
Hal ini sejalan dengan analisis tren yang menunjukkan harga emas sedang berada pada fase koreksi sebelum melanjutkan kenaikannya.
Selain itu, analisis fundamental juga menunjukkan faktor-faktor ekonomi global akan mempengaruhi harga emas. Ketidakpastian ekonomi, ketegangan geopolitik, dan kebijakan moneter bank sentral di seluruh dunia akan terus menjadi pendorong utama pergerakan harga emas.
Dalam jangka pendek, para pedagang harus memperhatikan data ekonomi AS, terutama yang berkaitan dengan pasar tenaga kerja dan inflasi, karena data tersebut akan memberikan petunjuk lebih lanjut tentang arah kebijakan suku bunga Federal Reserve.
Secara keseluruhan, analisis dari Fischer menunjukkan bahwa meskipun harga emas mengalami volatilitas jangka pendek, tren jangka panjang masih mendukung kenaikan harga emas, seiring dengan pelemahan USD. Analisis tren dan candlestick mendukung pandangan emas akan melanjutkan kenaikannya setelah periode koreksi ini berakhir.