RUPST PGN. Foto: Dokumen PGN
Jakarta: Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) memutuskan membagikan dividen sebesar USD222,43 juta.
Dividen itu berasal dari laba bersih tahun buku 2023 yang berjumlah USD278,09 juta. Jumlah dividen itu setara dengan Rp148 per lembar saham, yang mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya sebesar Rp141 per lembar saham.
Sementara sisanya sebesar USD 55,62 juta akan digunakan sebagai saldo laba ditahan untuk kegiatan pengembangan bisnis.
Selain itu, RUPST juga mermbak jajaran direksi dan komisaris perseroan. RUPST memberhentikan Luky Alfirman sebagai komisaris, Beni Syarif Hidayat sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen
Lalu, RUPST mengangkat, Rachmat Hutama Sebagai Direktur SDM dan Penunjang Bisnis, Arief Kurnia Risdianto sebagai Direktur Manajemen Risiko, Luky Alfirman sebagai Komisaris untuk periode kedua, Christian H. Siboro sebagai Komisaris Independen untuk periode kedua, Tony Setyo Boedi Hoesodo sebagai Komisaris Independen, Fadjar Hariyanto Widodo sebagai Direktur Keuangan, Ratih Esti Prihatini sebagai Direktur Komersial.
RUPST Juga melakukan perubahan Nomenklatur jabatan direksi yaitu Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko menjadi Direktur Keuangan dan Direktur Manajemen Risiko. Kemudian, Direktur Sales dan Operasi menjadi Direktur Komersial.
Dengan demikian berikut susunan pengurus baru yang menjabat sebagai Direksi dan Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk:
Susunan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Amien Sunaryadi.
Komisaris: Warih Sadono.
Komisaris: Luky Alfirman.
Komisaris Independen: Christian H. Siboro.
Komisaris Independen: Dini Shanti Purwono.
Komisaris Independen: Tony Setyo Boedi Hoesodo.
Komisaris Independen: Abdullah Aufa Fuad.
Susunan Direksi
Direktur Utama: Arief Setiawan Handoko.
Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis: Rosa Permata Sari.
Direktur Infrastruktur dan Teknologi: Harry Budi Sidharta.
Direktur Komersial: Ratih Esti Prihatini.
Direktur Keuangan: Fadjar Harianto Widodo.
Direktur SDM dan Penunjang Bisnis: Rachmat Hutama.
Direktur Manajemen Risiko: Arief Kurnia Risdianto.
"PGN berhasil melalui tantangan ketidakpastian dan dinamika industri pada periode 2023 yang secara langsung mempengaruhi kinerja perusahaan. Namun, PGN tetap melanjutkan komitmen memperkuat posisi sebagai pemain utama penyedia gas bumi dan fokus pada optimalisasi pengelolaan gas bumi, peningkatan konektivitas infrastruktur dan diversifikasi bisnis," kata Sekretaris Perusahaan PGN, Rachmat Hutama, dalam keterangan tertulis.
Kinerja 2023
Kinerja keuangan konsolidasi Tahun 2023 PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) berhasil membukukan pendapatan sebesar USD3,65 miliar. Kemudian, untuk laba operasi tercatat sebesar USD542,42 juta dengan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke entitas induk sebesar USD278,1 juta.
Sepanjang 2023, volume pengelolaan gas PGN tetap tumbuh positif dengan volume niaga gas dan TUA mencapai 977 BBTUD atau naik enam persen dari 2022. Sedangkan pengaliran gas bumi melalui pipa transmisi mencapai 1.458 MMSCFD atau naik delapan persen dibandingkan tahun lalu dengan pasokan gas berasal dari kontrak pasokan gas
existing dan baru.
PGN juga mencatat pertumbuhan panjang pipa jaringan gas bumi PGN menjadi 12.692 KM dari sebelumnya 11.525 km, naik 10 persen atau bertambah 1.167 KM sepanjang 2023. Kemudian untuk volume
lifting minyak dan gas bumi di 2023 tercapai sebesar 9,16 MMBOE.