Menkominfo: Provider Internet Wajib Blokir Konten Judi Online

Menkominfo Budi Arie. Foto: Humas Kementerian Kominfo.

Menkominfo: Provider Internet Wajib Blokir Konten Judi Online

Siti Yona Hukmana • 24 May 2024 14:24

Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta kerja sama internet service provider (ISP) dalam memberantas judi online. ISP wajib memblokir situs bermuatan negatif, salah satunya judi online.

"Kominfo menerapkan sistem database trust positif berupa blacklist domain dan URL, tidak termasuk IP address yang wajib diblokir oleh seluruh isi yang saat ini berjumlah 1.011 penyelenggara," kata Budi dalam konferensi pers daring Jumat, 24 Mei 204.

Budi mengatakan Kominfo juga meminta ISP untuk melakukan sinkronisasi secara otomatis dalam melakukan pembaruan daftar konten negatif. Termasuk judi online ke domain name system (DNS) positif trust Kominfo.

"Saat ini ISP yang telah melakukan sinkronisasi otomatis baru 35 persen dari total 1.011 ISP," ujar dia.
 

Baca juga: Menkominfo: Indonesia Darurat Judi Online

Budi menuturkan dari pengujian laporan pada periode 2023 sampai 2024 diperoleh hasil bahwa 26 dari total 136 sampling masih dapat mengakses konten negatif. Termasuk konten judi online dan pornografi.

"Terkait dengan hal tersebut Kominfo telah memberikan sanksi administratif berupa, pertama surat teguran pertama terhadap 26 ISP dan surat teguran kedua terhadap 31 ISP," ungkap dia.

Kominfo memberikan peringatan keras kepada ISP. Budi menekankan tidak akan segan mencabut izin bila tidak kooperatif dalam pemberantasan judi online

"Saya ulangi, mencabut izin internet service provider yang digunakan untuk fasilitas permainan judi online dan kita akan umumkan nama-nama ISP-nya," tegas Budi.

Kominfo disebut berkomitmen menempuh segala daya upaya dalam pemberantasan judi online. Namun, Budi menyadari upaya pemberantasan itu juga memerlukan dukungan media untuk turut mengajak seluruh elemen masyarakat mendukung langkah-langkah tersebut.

"Saya meyakini bahwa edukasi dan literasi kepada masyarakat luas sangat krusial dan penting untuk dilakukan berbarengan dengan penanganan konten judi yang tadi telah saya jelaskan," pungkas dia. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)