Ilustrasi. Medcom.id
Media Indonesia • 22 November 2023 15:25
Cianjur: Bencana hidrometeorologi menerjang sejumlah wilayah di selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Selasa malam, 21 November 2023. Bencana dipicu curah hujan tinggi dengan waktu yang cukup lama.
Berdasarkan informasi, bencana hidrometerologi dilaporkan terjadi di Kecamatan Campaka dan Kecamatan Cibeber. Di Kecamatan Campaka, bencana hidrometeorologi yaitu tanah longsor terjadi di Desa Sukajadi.
Data yang diperoleh, bencana mengakibatkan sejumlah rumah rusak serta infrastruktur jalan desa tertimbun material tanah longsor. Hingga saat ini masih dilakukan penanganan di lokasi kejadian.
Kepala Desa Sukajadi, Iqbal Eka Dirmansyah, menuturkan hujan deras tadi malam terjadi selama lebih kurang empat jam, terhitung sejak pukul 19.00 WIB-23.00 WIB. Dampaknya terjadi tanah longsor yang materialnya menimpa sejumlah rumah warga.
"Hasil pendataan setelah dilakukan survei di lapangan, tanah longsor menimpa rumah, kolam ikan, serta menutup akses jalan desa," kata Iqbal, Rabu, 22 November 2023.
Iqbal menuturkan terdapat lima bangunan rumah warga yang kondisinya rusak akibat tanah longsor. Dari jumlah itu, tiga bangunan rumah berada di Kampung Gunungsari, satu rumah di Kampung Pasir Gajah, dan satu rumah di Kampung Babakansirna.
Selain itu terdapat dua kolam ikan yang tertimbun material tanah longsor di Kampung Babakan Pabrik. Sedangkan jalan desa yang tertimbun merupakan penghubung antara Kampung Gunungsari dengan Kampung Citepus sepanjang 9 meter serta jalan lingkungan penghubung Kampung Gunungsari dengan Kampung Pasirmanggah sepanjang 7 meter.
"Hasil asesmen di lapangan, nilai kerugian mencapai sekitar Rp200 juta," ungkap Iqbal.
Saat ini sedang dilakukan upaya penanganan dampak tanah longsor dengan cara bergotong royong. Iqbal mengaku sudah melaporkan kejadian itu ke camat setempat untuk selanjutnya diteruskan ke pemerintah daerah melalui BPBD maupun dinas teknis.
"Penanganan sementara masih berlangsung melibatkan warga dan aparatur desa," ujarnya.
Bencana tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Cibeber tadi malam. Material tanah longsor dari sebuah tebing menutup akses menuju ke wilayah selatan di Kampung Babakan Sereh RT 05/03 Desa Selagedang.
"Pada Selasa malam memang terjadi hujan deras yang berlangsung cukup lama. Akibatnya, tebing di pinggir ruas jalan menuju ke wilayah selatan mengalami longsor hingga menutup akses jalan," ujar Sekretaris Desa Salagedang, Apipudin.
Ia menuturkan material tanah longsor setebal hampir 2 meter. Sedangkan panjang jalan yang tertutup tanah longsor mencapai 30 meter.
Apipudin mengaku sudah berkoordinasi dengan elemen pemerintah terkait untuk penanganan di lokasi kejadian. Petugas gabungan dari BPBD Kabupaten Cianjur serta Dinas PUPR Jawa Barat melakukan evakuasi material tanah yang menutup ruas jalan.
"Tertutupnya akses jalan membuat kendaraan tak bisa melintas dari Cibeber ke wilayah selatan maupun sebaliknya," ujarnya.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya, mengaku sudah mengerahkan personel untuk menangani material tanah longsor yang menutup akses ke wilayah selatan maupun sebaliknya. Sedikit demi sedikit material tanah longsor sudah dievakuasi.
"Insya Allah ruas jalan bisa segera kembali dilalui kendaraan," kata Asep.