Pasar Saham. Foto: Unsplash.
Arif Wicaksono • 23 November 2023 13:42
London: Sebagian besar indeks saham utama global diperkirakan akan sedikit meningkat pada 2024. Sementara itu sebagian besar pakar pelaku saham yang disurvei oleh Reuters memperkirakan pasar mereka akan mencapai puncak baru dalam enam bulan ke depan.
Sebagian besar pedagang dan analis berasumsi Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertengahan tahun depan, sebuah hasil yang masih belum pasti dan tidak sejalan dengan pernyataan kebijakan dari para bankir terkemuka di bank sentral.
Ekspektasi penurunan suku bunga tersebut sebagian disebabkan oleh pandangan mayoritas responden survei, yaitu 46 dari 82 responden, yang mengatakan sebagian besar indeks utama akan kembali mencapai rekor tertinggi pada saat itu.
Namun, hanya segelintir dari 15 indeks saham teratas yang diperkirakan akan diperdagangkan pada rekor puncaknya pada akhir 2024, berdasarkan jajak pendapat yang lebih luas pada 9-22 November terhadap lebih dari 120 pakar pasar saham.
"Setelah dua kuartal berturut-turut merekomendasikan uang tunai dibandingkan saham dan obligasi, kami sekarang memperkirakan ekuitas akan memperoleh keuntungan satu digit yang tinggi pada 2024 dan mengungguli pendapatan tetap inti,” kata Ketua Penelitian Global di Barclays Ajay Rajadhyaksha dikutip dari Channel News Asia, Kamis, 23 November 2023.
“Ya, kami memperkirakan perekonomian akan tumbuh lebih lambat tahun depan, baik secara riil maupun nominal. Tetapi risiko penurunan terhadap perekonomian dunia telah sangat berkurang. Kami pikir saham akan mendapatkan keuntungan dari kondisi siklus bisnis yang tidak terlalu buruk," tegas dia.
Mayoritas responden, 72 dari 85, memperkirakan pendapatan perusahaan di pasar lokal mereka akan meningkat dalam enam bulan mendatang. Sementara 13 sisanya menyatakan akan berkurang.
Sebagian besar responden, 44 dari 80 responden mengatakan value stock akan mengungguli saham-saham yang sedang mengalami pertumbuhan (growth stocks) dalam enam bulan ke depan.