Kecerdasan buatan. Foto: Unsplash.
Sydney: Open AI, perusahaan yang menciptakan ChatGPT, mengatakan pihaknya telah memecat CEO Sam Altman karena tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk memimpin perusahaan yang didukung Microsoft itu.
Dewan OpenAI mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kepergian Altman sudah dipertimbangkan secara matang.
“Dia tidak secara konsisten jujur ??dalam komunikasinya dengan dewan, sehingga menghambat kemampuannya untuk melaksanakan tanggung jawabnya. Dewan tidak lagi percaya pada kemampuannya untuk terus memimpin OpenAI,” tambah Dewan OpenAI dikutip dari Channel News Asia, Sabtu, 18 November 2023.
Keputusan Altman tahun lalu untuk merilis aplikasi tersebut terbayar dengan cara yang tidak pernah dia bayangkan, melambungkan lulusan Stanford kelahiran Missouri itu menjadi bintang terkenal.
Sam Altman, (38), menjadi sensasi dunia teknologi dengan dirilisnya ChatGPT, chatbot kecerdasan buatan dengan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya, menghasilkan konten tingkat manusia seperti puisi atau karya seni hanya dalam hitungan detik.
Alhasil peluncuran ChatGPT memicu perlombaan AI, dengan para pesaingnya termasuk raksasa teknologi Amazon, Google, Microsoft, dan Meta.
Microsoft telah menginvestasikan miliaran dolar pada OpenAI dan menggabungkan teknologi perusahaan ke dalam penawarannya, termasuk mesin pencari Bing.
OpenAI terus berkembang
Altman telah memberikan kesaksian di depan Kongres AS tentang AI dan berbicara dengan para kepala negara mengenai teknologi tersebut, seiring dengan meningkatnya tekanan untuk mengatur risiko seperti potensi penggunaan AI dalam senjata biologis, misinformasi, dan ancaman lainnya.
Pernyataan itu mengatakan dewan direksi berterima kasih atas banyak kontribusi Sam terhadap pendirian dan pertumbuhan OpenAI.
"Pada saat yang sama, kami percaya bahwa kepemimpinan baru diperlukan saat kita bergerak maju.” tegas Dewan Open AI. Altman akan digantikan untuk sementara oleh Chief Technology Officer Open AI Mira Murati.