Peneliti Charta Politika Nachrudin dalam program Crosscheck Medcom.id.
Siti Yona Hukmana • 1 December 2024 13:25
Jakarta: Kepastian terkait Pilkada Jakarta masih menunggu keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Kontestasi ini bisa satu putaran atau dua putaran sesuai pengumuman resmi lembaga penyelenggara pemilu itu.
Peneliti Charta Politika Nachrudin mengatakan ada untung dan rugi bila Pilkada Jakarta digelar dua putaran. Keuntungannya bisa dirasakan bagi yang diuntungkan. Dia menilai pasangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil (RK)-Suswono akan diuntungkan pada putaran kedua.
"Kalau secara hitung-hitungan matematis ya, koalisi partai dan lain sebagainya yang diuntungkan pasti RK dan Suswono," kata Nachrudin dalam program Crosscheck Medcom.id, Minggu, 1 Desember 2024.
Sebab, kata Nachrudin, koalisi partai pendukung RK-Suswono gemuk. Kemudian, tidak ada lagi kontestasi pemilihan gubernur atau pemilihan bupati wali kota di wilayah lain.
"Cuma satu ya di Jakarta doang. Jadi, konsentrasi dari partai koalisi akan lebih fokus ke Jakarta. Jadi secara logistik, secara kekuatan pasti akan konsentrasinya lebih menguntungkan RK-Suswono," ungkap Nachrudin.
Nachrudin mengatakan kerugiannya partisipasi masyarakat dalam melakukan pencoblosan akan turun. Tetapi, tidak menutup kemungkinan angka partisipasi masyarakat naik bila isu yang dibawa para pasangan calon sensitif di ranah pemilih.
Sementara itu, Founder Komisidotco Gianluigi Christoicov mengatakan 10 persen suara pasangan calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana bisa terpecah pada
putaran kedua. Tergantung siapa yang bisa mengambil hati mereka.
Gian mengatakan perlu mengetahui terlebih dahulu sosok pemilih Dharma-Kun dan motivasi memilih pasangan nomor urut 2 itu. Hal ini dinilai pekerjaan rumah partai koalisi agar bisa meraih 10 persen suara pemilih Dharma-Kun.
"Karena gue yakin Dharma-Kun bergeser ke kiri atau ke kanan belum tentu pemilihnya ikut ke kirinya. Karena ini uji coba pertama. Uji coba pertama dan bukan tokoh yang kuat juga. Ini kan Dharma-Kun (pasangan) fenomenal," ungkapnya.
Kemudian, terkait partisipasi diyakini akan naik tergantung isu dan perubahan yang dibawa oleh pasangan Pramono-Rano dan RK-Suswono. Terkhusus
RK-Suswono, Gian memandang tidak akan berbeda suara yang diraih bila gaya kampanyenya tidak diubah.
"Menurut gue nggak akan terlalu banyak berubah di putaran kedua. Malah orang-orang yang teori konspirasi (pendukung Dharma-Kun) ini akan lebih percaya Pramono daripada RK," terangnya.
Sejumlah lembaga survei mempublikasi hasil hitung cepat Pilkada Jakarta 2024. Paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan elektabilitas sekitar 49-50 persen. Sedangkan, paslon nomor urut 2 Dharma-Kun menembus angka 10 persen. Perolehan suara Ridwan Kamil-Suswono di angka 39-40 persen.