12 Titik di Kota Palangkaraya Terendam Banjir

12 titik di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dilaporkan terendam banjir. Dokumentasi/ Media Indonesia

12 Titik di Kota Palangkaraya Terendam Banjir

Media Indonesia • 1 December 2024 18:45

Palangkaraya: Sebanyak 12 titik di Kota Palangkaraya, Kalimantan Tengah (Kalteng) dilaporkan terendam banjir dengan kenaikan debit air hingga 30 sentimeter.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Palangkaraya, Heri Fauzi, menjelaskan kondisi ini dipengaruhi oleh curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir.

"Kenaikan debit air ini bervariasi di setiap lokasi. Beberapa wilayah bahkan sudah mengalami genangan air yang masuk ke dalam rumah warga," kata Heri Fauzi dalam keterangan pers, Minggu, 1 Desember 2024.  

12 titik berada di Jalan Riau RT 02/RW Kelurahan Pahandut dan air sudah masuk ke dalam beberapa rumah, di Kelurahan Pahandut Seberang Jalan Wisata I, wilayah Bakung Merang, Kelurahan Tanjung Pinang, dengan kenaikan sekitar 7 sentimeter, di alan Kalimantan Gang Warga, Kelurahan Pahandut air naik 8 sentimeter dari permukaan jalan, Kelurahan Kameloh Baru dengan ketinggian air mencapai 1 meter hingga 1,2 meter, Kelurahan Tumbang Rungan, jalan Wisata, Kelurahan Pahandut Seberang, debit air mencapai 18 sentimeter di atas badan jalan, dengan lima titik jalan terendam sepanjang 20-50 meter, jalan Petuk Katimpun air naik 15-20 sentimeter dari permukaan jalan, jalan Danau Rangas, Kelurahan Bukit Tunggal ketinggian air mencapai 15-20 sentimeter, Sungai Kahayan di Pelabuhan Rambang, jalan Anoi dan Mandawai, Kelurahan Palangka air naik 13-50 sentimeter dari permukaan jalan, jalan Pelatuk V, Kelurahan Palangka air naik mencapai 74 sentimeter dari permukaan tanah,. 

Heri menambahkan meskipun hujan deras semalam tidak signifikan meningkatkan debit air di Sungai Kahayan dan Sungai Rungan, durasi hujan lebih dari lima jam dengan intensitas tinggi dapat memperluas banjir di pemukiman bantaran sungai. 

“Kondisi masyarakat masih normal. Tidak ada evakuasi besar-besaran karena warga sudah terbiasa dengan fenomena ini,” jelas Heri.

Menurutnya debit air bervariasi di setiap wilayah. Di Kecamatan Rakumpit dan Bukit Batu, debit air cenderung menurun. Sedangkan di Kecamatan Jekan Raya dan Pahandut, ada yang bertahan dan ada yang mengalami kenaikan. Namun, wilayah hilir seperti Kecamatan Sabangau justru menunjukkan kenaikan. 

BPBD Palangka Raya mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama di wilayah yang ketinggian airnya terus meningkat.

"Masyarakat perlu bersiap untuk kemungkinan banjir lebih besar, terutama jika hujan deras terjadi secara terus-menerus," ujarnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)