Menteri HAM Natalius Pigai. Medcom.id/Candra
Tri Subarkah • 5 January 2025 01:04
Jakarta: Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai menyoroti maraknya kasus penembakan dengan senjata api, termasuk peristiwa di rest area jalan tol Tangerang-Merak yang melibatkan anggota TNI AL. Dia meminta izin penggunaan senjata dievaluasi.
"Artinya, terjadi penyalahgunaan senjata baik oleh aparat maupun masyarakat sipil yang harus jadi atensi baik oleh pimpinan TNI, Polri, dan Perbakin. Ini harus dievaluasi total karena jelas-jelas menyalahi prosedur dan peruntukan penggunaan senjata,” ujar Natalius, Jakarta, Sabtu, 4 Januari 2025.
Sebelum kasus di Tangerang, ada peristiwa penembakan di Bone, Sulawesi Selatan, dengan korban seorang pengacara. Menurut Natalius, evaluasi itu perlu dilakukan untuk aparat keamanan atau TNI maupun masyarakat sipil.
Dia menjelaskan penggunaan senjata oleh aparat maupun masyarakat sipil diikat dengan ketentuan dan aturan yang sangat ketat. Termasuk prosedur penggunaannya.
“Artinya ada aspek legalitas dan prosedur yang dilanggar, sehingga bukan saja pengetatan yang diperlukan tetapi evaluasi total. Penggunaan senjata secara tidak bertanggung jawab jelas menjadi ancaman bagi HAM dan juga ancaman bagi stabilitas sosial,” ujar dia.
Baca Juga:
Polisi Usut Keterlibatan Oknum TNI dalam Penembakan Bos Rental Mobil |