Calon Gubernur Jakarta Didorong Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Ilustrasi kabut pekat polusi udara menutupi gedung-gedung tinggi perkantoran di Jakarta. Foto: MI/Susanto.

Calon Gubernur Jakarta Didorong Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Husen Miftahudin • 16 November 2024 12:26

Jakarta: Menjelang debat terakhir Pilkada Jakarta dengan tema Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim, Bicara Udara meminta setiap calon gubernur (cagub) untuk serius dan memprioritaskan solusi polusi udara di Jakarta.
 
Hal ini ditegaskan Bicara Udara sebagai organisasi yang memperjuangkan hak atas udara bersih, dalam diskusi publik 'Biru Talks' bertajuk 'Menantang Cagub Jakarta Selesaikan Polusi Udara'. Diskusi ini dihadiri oleh perwakilan dari ketiga pasangan cagub dan cawagub Jakarta 2024, yaitu Ridwan Kamil, Kun Wardana, dan Pramono Anung.
 
Pada sesi diskusi, Ketua Forum Masyarakat Rusunawa Marunda (FMRM) Didi Suwandi mengingatkan pentingnya monitoring dan penegakan hukum yang tegas kepada sumber pencemar. Ia menjelaskan, problem polusi di Kawasan Marunda, Jakarta Utara, karena debu-debu dari stockpile batu bara.
 
"Fungsi pengawasan perlu keberanian dan ketegasan dari pemimpin di Jakarta, sehingga jangan lempar-lemparan tanggung jawab lagi," ujar Didi, dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu, 16 November 2024.
 

Baca juga: Penanganan Polusi Udara Jabodetabek Jadi Program Kerja 100 Hari KLH
 

Program dan komitmen cagub-cawagub

 
Pada kesempatan itu, Cagub Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung menyampaikan program 6P untuk pengendalian polusi udara, yaitu pengendalian emisi kendaraan; pengendalian pencemaran industri bersama pemerintah pusat dan pemda aglomerasi; pembangunan berorientasi transit/TOD; pemanfaatan energi terbarukan; penambahan ruang terbuka hijau; serta penambahan alat ukur polusi udara di beberapa titik.
 
"Jika Jakarta ingin mencapai udara bersih, pelajaran dapat diambil dari Beijing, Shanghai, dan Mexico City, dengan fokus utama pada pengurangan emisi dari PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap) batu bara dan pertalite," tutur dia.


(Ilustrasi debat pilkada. Foto: Medcom.id)
 
Sedangkan Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil juga menyampaikan visinya melalui 12 strategi, seperti memfasilitasi warga untuk mengurangi mobilitas dengan bekerja dan beraktivitas dalam satu kawasan, memperluas transportasi publik, mendorong penggunaan kendaraan listrik, menanam lebih banyak pohon, memperluas ruang terbuka hijau, serta meningkatkan jumlah sensor dan pelaksanaan uji emisi.
 
"Masalah-masalah di Jakarta, termasuk lingkungan, berakar pada ketidakadilan tata ruang. Saya akan memperjuangkan hal ini," tegas dia.
 
Sementara itu, Cawagub Jakarta nomor urut 2 Kun Wardana menyampaikan komitmennya untuk mengatasi polusi udara melalui transparansi dan integrasi data, penegakan hukum, transportasi rendah emisi, serta kolaborasi antardaerah.
 
"Diperlukan tiga teknologi kunci untuk mendukung hal ini, yaitu stasiun pemantau kualitas udara, teknologi remote sensing yang memanfaatkan pengenalan pola dan penginderaan jauh, serta Internet of Things (IoT) dalam pengembangan smart cities," tutur Kun.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)