Ilustrasi. Foto: Freepik
Annisa Ayu Artanti • 14 November 2024 10:15
Jakarta:
Harga emas kembali mengalami penurunan empat hari berturut-turut karena dolar
rebound dan data inflasi AS yang sejalan mendukung spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve pada Desember.
Melansir Investing.com, pada pukul 15.30 WIB (20.30 GMT), emas spot naik 0,9 persen menjadi USD2.574,85 per ons, sementara emas berjangka turun satu persen menjadi USD2.580,30 per ons.
Emas dalam penurunan empat hari berturut-turut karena dolar rebound setelah rilis CPI. Hal itu mengabaikan ekspektasi yang meningkat untuk penurunan suku bunga Desember menyusul data inflasi yang sejalan pada Rabu sebelumnya.
Indeks harga konsumen, pengukur utama pertumbuhan harga di negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini, naik 2,6 persen secara tahunan bulan lalu, dibandingkan dengan 2,4 persen di September.
Bulan ke bulan, angka tersebut naik 0,2 persen, menyamai laju di September.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Inflasi inti AS naik
Inflasi inti naik 3,3 persen dari tahun ke tahun dan 0,3 persen secara bulanan. Keduanya menyamai metrik yang dicatat pada bulan September.
Komentar dari para pejabat Fed setelah laporan tersebut beragam. Presiden Fed Minneapolis Neel Kashkari mengatakan data menunjukkan inflasi berada di jalur yang benar.
Presiden Fed St Louis Albert Musalem mengatakan informasi terbaru menunjukkan risiko inflasi berhenti menyatu ke arah dua persen, atau bergerak lebih tinggi.
Beberapa pejabat Fed lainnya akan berbicara minggu ini, terutama Ketua Jerome Powell pada Kamis.
Bank sentral telah memangkas suku bunga sebanyak 75 basis poin dalam dua bulan terakhir, dan diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 bps pada Desember.
Logam mulia lainnya juga tercatat turun. Seperti, Platinum berjangka turun 0,7 persen menjadi USD941,90 per ons, sementara perak berjangka naik satu persen menjadi USD30,468 per ons.