Rumah Rusak Akibat Gempa di Garut Bertambah Jadi 245 Unit

Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, meninjau langsung lokasi terdampak bencana gempa.

Rumah Rusak Akibat Gempa di Garut Bertambah Jadi 245 Unit

Media Indonesia • 29 April 2024 15:45

Garut: Rumah rusak akibat gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,2 yang mengguncang pesisir pantai Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu malam, 27 April sekitar pukul 23.29 WIB kembali bertambah. Tercatat 245 rumah, 2 fasilitas umum rusak sedang dan 21 rusak ringan tersebar di 63 desa, 4 kelurahan tersebar di 26 kecamatan.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Garut, Margiyanto mengatakan dari 245 rumah di antaranya 8 unit rusak berat, 36 unit sedang dan 158 unit rusak ringan serta 2 unit fasilitas infrastruktur rusak sedang dan 21 unit rusak ringan. Kejadian tersebut, menyebabkan 6 orang warga mengalami luka ringan.

"Dampak gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di Kabupaten Garut data sementara perakiran kerusakan senilai Rp 5.716.800.000, perakiran merugian Rp 341.448.800 dan jumlah kerugian Rp 5.948.832.000. Kerusakan rumah dan fasilitas infrastruktur merata berada di 63 Desa, 4 Kelurahan tersebar di 26 Kecamatan," katanya, Senin, 29 April 2024.
 

Baca: 17 Rumah di Majalengka Rusak Terdampak Gempa Garut

Sementara itu, Camat Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Nandang mengatakan, gempa bumi magnitudo 6,2 yang terjadi di Kabupaten Garut menyebabkan bangunan SDN 3 Salawu bagian atap plafon ambruk dinding retak dan terkelupas di ruangan 2 B, 3 B, 3 A, 4 A, 4 B dan 5 B. Gempa yang terjadi tersebut menyebabkan seorang meninggal usai kaget karena bersangkutan memiliki riwayat penyakit jantung dan sudah lama sakit.

"Satu orang warga meninggal itu karena kaget dan bukan karena bencana gempa bumi, tapi dengan kejadian itu memang awalnya sudah lama sakit dan ketika gempa bumi magnitudo 6,2 terjadi langsung meninggal di rumahnya. Warga tersebut sudah langsung dimakamkan oleh keluarganya tapi aktivitas di SDN 3 Salawu yang terdampak masih berjalan normal," paparnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)