Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Menlu UEA Abdullah bin Zayed Al Nahyan di Abu Dhabi, Rabu, 6 Desember 2023. (Kremlin Pool Photo via AP)
Willy Haryono • 6 December 2023 20:58
Abu Dhabi: Tur Timur Tengah Presiden Rusia Vladimir Putin dimulai. Ia mendarat di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) pada Rabu, 6 Desember 2023, untuk membahas berbagai kerja sama, termasuk dalam bidang perminyakan.
Ini merupakan sebuah lawatan langka, di mana Putin belakangan hanya mengunjungi beberapa negara bekas Uni Soviet. Kunjungan kali ini dilakukan di saat Moskow berupaya menegaskan kembali pengaruhnya di kancah global.
Terisolasi Barat karena perang di Ukraina, Putin mencari sekutu di Timur Tengah, di mana dirinya akan membahas masalah minyak, perdagangan, dan perang Israel-Hamas.
"Vladimir Putin telah tiba di Uni Emirat Arab untuk kunjungan kerja," kata Kremlin, seperti dikutip dari laman AFP. Dari UEA, Putin dijadwalkan bertolak ke Arab Saudi.
Televisi pemerintah Rusia menayangkan Menteri Luar Negeri UEA Abdullah bin Zayed Al Nahyan dan pejabat lainnya saat menyambut Putin di bandara.
Perdagangan dan minyak akan menjadi agenda di UEA, yang merupakan "mitra ekonomi utama Rusia di dunia Arab," menurut pernyataan Kremlin menjelang kunjungan tersebut.
Omzet perdagangan bilateral antara Rusia dan UEA mencapai rekor USD9 miliar pada 2022, kata Kremlin.
Sementara itu, Putin diperkirakan bertemu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman ketika tiba di Arab Saudi pada Rabu malam.
Ini merupakan perjalanan ketiga pemimpin Rusia tersebut ke luar bekas Uni Soviet sejak Moskow menginvasi Ukraina, setelah kunjungan ke Iran dan Tiongkok.
Sejak Maret lalu, Putin menjadi sorotan terkait dugaan kejahatan perang oleh Pengadilan Kriminal Internasional (ICC), yang menuduhnya telah mendeportasi anak-anak Ukraina secara ilegal.
Putin melewatkan pertemuan puncak BRICS di Afrika Selatan pada Agustus lalu untuk menghindari terjadinya "pertunjukan politik." Ia juga melewatkan KTT G20 secara langsung di bulan September.
Baca juga: Putin Peringati 1 Tahun Aneksasi Ilegal 4 Wilayah Ukraina