Pengungsi rrupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dokumentasi/ MetroTV
Flores: Tim SAR dari Brimob Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) berhasil mengevakuasi 528 warga dari Desa Riangrita, Kecamatan Ile Bura, Flores Timur di tengah letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki.
Di antara warga dievakuasi, terdapat warga Desa Nurabelen yang sebelumnya mengungsi ke Desa Riangrita. Mereka dibawa ke Posko Pengungsian di Desa Konga, Kecamatan Titehena, agar tidak terdampak erupsi lebih parah.
"Ribuan warga tersebut berasal dari 137 keluarga yang wilayahnya mulai terdampak abu vulkanik," kata Kabid Humas Polda NTT, Kombes Ariasandy, Selasa, 16 Januari 2024.
Dia menjelaskan personel brimob melakukan penyisiran di desa tersebut untuk mencari warga yang masih bertahan di rumah-rumah mereka. Tiba di Desa Riangrita, warga minta dievakuasi lantaran abu vulkanik mulai masuk ke desa.
"Tim SAR Brimob Polda NTT bertugas dengan cermat dan cepat, menyisir wilayah terdampak untuk memastikan bahwa setiap warga yang membutuhkan evakuasi dapat diberikan pertolongan dengan cepat," jelasnya.
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki telah menyebabkan kondisi darurat di sejumlah desa, dan evakuasi menjadi langkah kritis untuk menyelamatkan nyawa dan memberikan perlindungan kepada warga yang terdampak.
Menurutnya Tim SAR Brimob Polda NTT berkomitmen untuk bekerja tanpa lelah dalam menghadapi tantangan ini.
"Tim fokus untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga, termasuk menyediakan bantuan darurat dan fasilitas untuk tempat pengungsian. Kerjasama antarlembaga dan kecepatan tanggap tim SAR Brimob menjadi faktor kunci dalam membantu warga melewati masa sulit ini," ungkapnya.
Sementara total pengungsi yang tercatat di posko pengungsian sampai Senin malam, 16 Januari 2024 berjumlah 6.489 orang.Jumlah itu belum termasuk warga yang baru dievakuasi tersebut.
Kadis Kominfo Flores Timur Hery Lamawuran mengatakan angka pengungsi mengalami penurunan sebesar 79 jiwa karena terjadi pendobelan nama setelah tim pendataan melakukan cross check di rumahrumah warga di Desa Boru.
Dampak letusan Gunung Lewotobi Laki-Laki terus meluas, dari sebelumnya enam desa terdampak di dua kecamatan, sekarang bertambah menjadi 8 desa Tambahan dua desa itu yakni Riangrita dan Nurabelen di Kecamatan Ile Bura. Sebelumnya, dua desa di Ile Bura yang terdampak abu vulkanik ialah Dulipali dan Nobo. Di Kecamatan Wulanggitang terdapat empat desa terdampak yakni Nawokote, Hokeng Jaya, Klatanlo dan Boru.