Bencana alam di Sumatera Utara. ANTARA/HO-Pusdalops Sumut
Lukman Diah Sari • 9 December 2025 22:42
Medan: Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatra Utara mencatat korban meninggal dunia akibat bencana alam yang melanda provinsi itu bertambah, menjadi 340 orang. Berdasarkan laporan Pusdalops per Selasa, 9 Desember 2025, pukul 17.00 WIB mencatat jumlah korban meninggal dunia bertambah dua orang.
.jpg)
Operasi pencarian banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Duren, Desa Batu Godang, Kecamatan Angkola Sangkunur, Kabupaten Tapanuli Selatan
Pusdalops PB mendata 340 orang yang meninggal dunia tersebut tersebar di 12 di 18 kabupaten/kota yang terlanda bencana. Pusdalops merinci korban meninggal, yakni:
- Kabupaten Tapanuli Utara: 36 orang
- Kabupaten Tapanuli Tengah: 110 orang
- Kabupaten Tapanuli Selatan: 85 orang
- Kota Sibolga: 53 orang
- Kabupaten Humbang Hasundutan: 9 orang
- Kota Padangsidimpuan: 1 orang
- Kabupaten Pakpak Bharat: 2 orang
- Kota Medan: 12 orang
- Kabupaten Langkat: 13 orang
- Kabupaten Deliserdang: 17 orang
- Kabupaten Nias: 1 orang
- Kabupaten Nias Selatan: 1 orang
Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan laporan tersebut data sementara yang diterima Pusdalops PB Sumut. Dia mengatakan berbagai upaya penanganan bencana telah dilakukan masing-masing wilayah dan sejumlah pemangku kebijakan terkait.
"Untuk perkembangan atas bencana itu akan terus diinformasikan termasuk data-datanya," kata dia Sri melansir
Antara, Selasa, 9 Desember 2025.
Pusdalops PB mendata 18 kabupaten/kota yang terlanda bencana alam yakni Kota Medan, Kota Tebingtinggi, Kota Binjai, Kota Padangsidimpuan, Kota Sibolga, Kabupaten Deliserdang, Kabupaten Serdangberdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Humbang Hasundutan, dan Kabupaten Pakpak Bharat.
Selain itu, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Asahan Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Tapanuli Tengah, Kabupaten Batubara, serta Kabupaten Mandailing Natal.