Deretan Hidangan Terenak di Dunia, Ada Menu Sate Kambing

Sate kambing menjadi salah satu hidangan terenak di dunia. Foto: Media Indonesia

Deretan Hidangan Terenak di Dunia, Ada Menu Sate Kambing

Muhammad Reyhansyah • 8 December 2025 14:47

Jakarta: Di berbagai belahan dunia, makanan tidak sekadar soal rasa, tetapi juga menjadi representasi identitas, sejarah, dan tradisi panjang yang diwariskan lintas generasi. Setiap negara memiliki hidangan kebanggaan dengan karakter unik dari pemilihan bahan, teknik memasak, hingga filosofi yang membentuk kelezatannya.

Seiring berkembangnya minat terhadap kuliner global, berbagai platform penilaian makanan berupaya menangkap keragaman tersebut. 

Salah satunya adalah TasteAtlas, yang baru-baru ini merilis laporan bertajuk "100 Best Dishes in the World", sebuah daftar yang disusun berdasarkan 453.720 rating sah terhadap 11.781 hidangan dalam basis data mereka. Laporan tersebut menampilkan 100 makanan yang dinilai paling lezat dan berpengaruh di panggung kuliner internasional.

Berikut sepuluh hidangan terbaik di dunia berdasarkan daftar TasteAtlas:

1. Vori-vori — Paraguay

Vori-vori, sup tradisional Paraguay, menempati posisi pertama. Hidangan ini dibuat dari bola-bola kecil adonan jagung dan keju yang direbus dalam kaldu ayam bersama sayuran dan rempah. Tekstur padat dumpling yang menyerap kuah menciptakan kekentalan alami tanpa bahan pengental tambahan. Berakar dari tradisi kuliner Guaraní sejak abad ke-18, vori-vori kini menjadi hidangan rumah tangga dan acara komunal di seluruh Paraguay, terutama saat cuaca dingin.

2. Pizza Napoletana — Italia

Di posisi kedua, pizza Napoletana tetap menjadi ikon kuliner global. Disajikan dalam dua varian klasik yaitu marinara dan margherita, pizza ini mengandalkan adonan tipis dengan pinggiran mengembang yang dipanggang cepat dalam oven suhu tinggi. Diciptakan pada abad ke-18 dan disempurnakan pada tahun 1889 oleh Raffaele Esposito, pizza Napoletana kini mendapat status Traditional Specialty Guaranteed dari Uni Eropa.

3. Tajarin al Tartufo Bianco — Italia

Pasta tajarin buatan tangan dipadukan dengan mentega, lada, dan taburan truffle putih dari Alba, menghasilkan hidangan sederhana namun mewah. Aroma truffle yang kuat menjadikannya simbol kekayaan kuliner Italia Utara, sering disajikan dengan anggur merah kering.

4. Sate Kambing — Indonesia

Indonesia turut masuk daftar melalui sate kambing, makanan khas Jawa yang populer dari warung kaki lima hingga restoran besar. Potongan daging kambing dimarinasi dengan kecap manis, bawang, jahe, dan sari nanas, lalu dibakar di atas arang dan disajikan dengan saus kecap atau sambal bawang. Aromanya yang khas dan teknik pemanggangan tradisional menjadi alasan hidangan ini digemari.

5. Ca? Kebab? — Turki

Berasal dari Erzurum, ca? kebab? dibuat dari daging domba yang dimarinasi 12 jam, lalu dipanggang pada tusuk besar horizontal di atas api kayu. Daging dipotong tipis langsung dari putaran kebab dan disantap dengan roti lavash hangat.


6. Kontosouvli — Yunani

Kontosouvli merupakan hidangan panggang potongan besar daging babi yang direndam dengan campuran herbal Mediterania seperti rosemary dan oregano, kemudian diputar perlahan di atas api. Biasanya disajikan bersama tzatziki dan roti pita.

7. Arroz Tapado — Peru

Hidangan berlapis nasi, daging cincang, wortel, dan telur rebus ini menjadi favorit keluarga karena mudah dibuat dan murah. Arroz tapado disajikan dengan salad, plantain, atau alpukat.

8. Komplet Lepinja — Serbia

Roti lepinja dibelah dua, diolesi krim kajmak dan diberi telur sebelum dipanggang sebentar, lalu diberi siraman lemak daging hangat bernama pretop. Biasanya disantap sebagai menu sarapan.

9. Birria Tacos (Quesabirria) — Meksiko

Quesabirria adalah perpaduan taco dan birria, berisi daging rebus lembut dan keju leleh, dipanggang hingga krispi dan disajikan dengan kuah consomé untuk dicelup.

10. Pappardelle al Cinghiale — Italia

Pappardelle lembut berpadu dengan ragù daging babi hutan yang dimasak lama dalam saus tomat dan anggur merah. Hidangan musim dingin klasik ini melambangkan teknik kuliner Italia berbasis waktu dan kesabaran.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Fajar Nugraha)