Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu. Foto: dok BTN.
Ade Hapsari Lestarini • 2 December 2025 16:03
Semarang: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menyoroti potensi ekonomi Jawa Tengah (Jateng) yang terus tumbuh. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), ekonomi Jateng pada triwulan III-2025 tercatat melaju 5,37 persen secara tahunan, melampaui rata-rata nasional.
Pertumbuhan tersebut ditopang sektor-sektor utama seperti industri pengolahan/manufaktur, perdagangan besar dan eceran, pertanian, serta konstruksi. Gabungan empat sektor tersebut menyumbang 70-75 persen Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jateng.
"Stabilitas dan pertumbuhan pada multi sektor menghasilkan basis profil masyarakat yang beragam, meliputi pekerja tetap, pelaku usaha UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), profesional, hingga pekerja industri yang menjadi potensi bisnis bagi BTN," beber Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu, dalam keterangan tertulis, Selasa, 2 Desember 2025.
Ke depan, BTN akan memperluas ekspansi pembiayaan perumahan dan non-perumahan (beyond mortgage), termasuk pembiayaan UMKM melalui program seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) di sektor perumahan yakni Kredit Program Perumahan (KPP) dengan bunga enam persen. Program ini menyasar pekerja informal dan wiraswasta yang sebelumnya sulit mengakses kredit pemilikan rumah (KPR) lantaran tidak memiliki slip gaji.
"Sekarang tidak ada alasan lagi. Pemerintah sudah menyiapkan KPP hingga Rp500 juta yang disubsidi negara. Developer kecil juga bisa memanfaatkan plafon hingga Rp5 miliar per putaran, empat kali putaran sampai Rp20 miliar," jelas Nixon.
BTN juga berupaya memperkuat kemitraan dengan pemerintah daerah dan komunitas, baik di sektor perumahan maupun non-perumahan. Nixon menyatakan portofolio kredit BTN saat ini masih didominasi sektor perumahan dengan porsi 85 persen, namun angka itu telah menurun dari sebelumnya 95 persen.
"Bukan karena kredit perumahan melambat, tetapi karena kredit non-perumahan tumbuh lebih cepat. Kami menargetkan porsi kredit perumahan dan non-perumahan dapat mencapai 70-30 persen pada 2029. Sisi non-perumahan akan terus kami dorong, termasuk UMKM, agar BTN dapat berkontribusi lebih besar pada pertumbuhan ekonomi daerah," ujar dia.
Nixon berharap fasilitas lengkap dan layanan digital yang dihadirkan di gedung baru dapat memperkuat kinerja Kanwil Jateng DIY sekaligus menjadikan BTN sebagai role model digital banking di daerah. "Kami ingin layanan semakin cepat, aman, dan berorientasi pada pengalaman nasabah. Gedung ini menjadi contoh nyata inovasi perbankan di Jawa Tengah," tegas dia.