Sebuah rudal diluncurkan dari sistem HIMARS milik AS. (Hannibal Hanschke/EPA)
Willy Haryono • 8 August 2023 10:10
Washington: Talisman Sabre, latihan militer gabungan antara Amerika Serikat (AS) dan Australia beserta sejumlah negara lainnya, telah selesai dilakukan usai berlangsung selama dua pekan dari akhir Juli hingga awal Agustus. Latihan ini merupakan bagian dari upaya AS beserta sekutunya dalam menghadapi aktivitas militer Tiongkok yang semakin meningkat.
Washington memandang bahwa cara efektif dalam menghadapi militer Tiongkok, termasuk Pasukan Pembebasan Rakyat (PLA), adalah dengan menggabungkan kemampuan antar sekutu.
"Kami telah berbicara banyak mengenai interoperabilitas antar pasukan. Saya melihatnya sebagai hal dasar. yaitu mampu berkomunikasi satu sama lain serta memiliki sistem serupa, di mana Anda, semisal, dapat saling mengisi bahan bakar kapal," ucap Laksamana Muda Chris Stone dari Angkatan Laut AS, seperti dikutip dari laman ANI, belum lama ini.
Ia menjelaskan bahwa interoperabilitas dapat dikatakan sebagai kerja sama yang lebih terkoordinasi. Sebagai contoh, satu negara sekutu dapat melakukan misi tertentu untuk membantu mitranya.
Tidak hanya itu, AS juga ingin agar para sekutu AS memiliki satu pemahaman serupa mengenai taktik, teknik, prosedur, doktrin, pemahaman, pelatihan, dan juga kecakapan seputar militer.
"Satu negara sekutu dapat mengadopsi sebagian pendekatan mitra dan sebaliknya, sehingga mereka dapat saling membantu menjalankan misi," tutur Stone. Menurutnya, hal semacam ini penting untuk menghadapi aktivitas militer Tiongkok yang semakin agresif di banyak wilayah, termasuk di kawasan Indo-Pasifik dan Selat Taiwan.
Sebelumnya, Brigadir Jenderal Kevin Jarrard dari Korps Marinir AS (USMC) juga telah menekankan pentingnya mitra dalam menghadapi Tiongkok yang dinilainya memiliki ambisi kuat di bidang militer.
Jarrard mengatakan bahwa meski AS relatif superior dalam bidang militer dibanding banyak negara, tetapi Negeri Paman Sam tidak bisa seorang diri dalam menyelesaikan krisis atau konflik tertentu.
"Apa pun masalah yang kami hadapi di INDOPACOM, kami tidak dapat menyelesaikannya sendiri, dan harus diselesaikan dengan bantuan dari mitra dan sekutu kami di INDOPACOM," ucapnya, merujuk pada Komando Indo-Pasifik.