Turki Bertekad Terapkan Prinsip-Prinsip Penanganan Islamofobia

Bendera Turki. (EPA)

Turki Bertekad Terapkan Prinsip-Prinsip Penanganan Islamofobia

Medcom • 1 August 2023 10:59

Istanbul: Pemerintah Turki akan mengerahkan upaya maksimal untuk menegakkan seperangkat prinsip dan dengan aktif memantau penerapannya di negara-negara yang menjadi sasaran kejahatan kelompok rasial anti-Islam.

Pernyataan ini diungkapkan saat Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan menghadiri pertemuan daring yang diselenggarakan Organisasi Kerja Sama Islam (OIC/OKI)

"Turki akan membagikan akuisisi yang ada tentang masalah ini dengan anggota OKI di organisasi seperti OSCE (Organisasi Keamanan dan Kerja Sama Eropa), Majelis Parlemen Dewan Eropa, dan Komisi Eropa dalam melawan rasisme dan intoleransi," ungkapnya, dikutip dari Anadolu Agency pada Selasa, 1 Agustus 2023.

OKI telah menyerukan ditetapkannya utusan khusus untuk memerangi islamofobia dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki organisasi saat ini.

Anggota-anggota OKI juga mengajukan permintaan kepada Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menunjuk pelapor khusus dengan tujuan mengatasi islamofobia.

"Para anggota diminta menunjukkan reaksi mereka terhadap insiden yang terjadi di negara-negara tempat terjadinya pembakaran Al-Quran, dengan mempertimbangkam hubungan bilateral mereka dalam konteks ikatan politik, ekonomi dan budaya," ujar pernyataan OKI.

Sementara itu, OKI mengapresiasi Kuwait yang telah menyumbang sebanyak 100.000 salinan Al-Quran di Swedia yang sudah diterjemahkan ke bahasa lokal.

Selama pertemuan OKI, banyak anggota yang menekankan pentingnya menjangkau negara-negara Barat dan badan internasional, terutama di Eropa, untuk memantau situasi seputar Islamofobia dengan seksama.

Sebelumnya, OKI telah membahas aksi penodaan terhadap Al-Quran dalam dua pertemuan Komite Eksekutif Luar Biasa yang diadakan di tingkat perwakilan tetap pada 31 Januari dan 2 Juli lalu. (Hillary Sitohang)

Baca juga:  Isu Pembakaran Al-Quran, Denmark Ingin Berdialog dengan Negara-Negara Muslim

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)