Regenerasi di Golkar Dinilai Mendesak

Ilustrasi. Medcom

Regenerasi di Golkar Dinilai Mendesak

Kautsar Widya Prabowo • 27 July 2023 14:29

Jakarta: Regenerasi di tubuh Golkar dinilai mendesak karena elektabilitas partai terus merosot. Pergantian kepemimpinan bakal mendongkrak nilai politik Golkar.

“Sebagai partai modern, regenerasi akan menjadi nilai politik yang tinggi. Dengan Ketum yang muda akan membuat Golkar lebih mudah membangun komunikasi politik dan sekaligus meyakinkan pemilih milenial dan generasi Z yang jumlahnya sangat besar,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Law and Democracy Studies (ILDES), Juhaidy Rizaldy Roringkon, dalam keterangan tertulis, Kamis, 27 Juli 2023.

Menurut dia, perlu pergantian ketua umum yang lebih mewakili milenial untuk meraup potensi suara itu. Mengingat, mayoritas pemilih pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 merupakan milenial atau generasi muda.

Salah satu calon potensial saat ini ialah Bahlil Lahadalia. Menteri muda itu dinilai punya prestasi dan pengalaman yang mumpuni menakhodai Golkar. Sejak 2001, Bahlil telah menjadi kader Golkar hingga dipercaya sebagai Menteri Investasi dari kalangan profesional. 

"Kalau kita lihat, ada beberapa nama yang potensinya kuat untuk mengganti Airlangga, yaitu Luhut Binsar Pandjaitan, Bambang Soesatyo, Erwin Aksa, Bahlil Lahadalia, Ahmad Doli Kurnia, Agus Gumiwang," jelas Juhaidy.

Di sisi lain, dia menelaah poin penting terkait perlunya regenerasi di Golkar. Salah satunya, elektabilitas Golkar yang terus merosot di beberapa lembaga survei. 

Lembaga Survei Indonesia memerinci elektabilitas partai pada awal Juli 2023. Golkar berada di posisi keempat dengan elektabilitas 6,0 persen. Elektabilitas tersebut menurun ketimbang Mei 2023, ketika Litbang Kompas membeberkan survei dan merilis elektabilitas Golkar mencapai 7,3 persen.

Juhaidy menyebut hal itu menjadi alasan kuat untuk meregenerasi kepemimpinan di Golkar. Sebab, esensi elektabilitas bagi partai politik merupakan gal yang mutlak.

"Karena elektabilitas bagi setiap partai politik berarti tingkat keterpilihan partai politik di publik. Saat elektabilitas partai tinggi berarti partai tersebut memiliki daya pilih tinggi," ujar Juhaidy.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)