400 Hektare Lahan di Ogan Ilir Hangus Terbakar

ilustrasi/medcom.id

400 Hektare Lahan di Ogan Ilir Hangus Terbakar

Media Indonesia • 22 September 2023 14:34

Sumsel: Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Ogan Ilir terus terjadi. Bahkan sampai saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Ogan Ilir mencatat sudah 400 hektare lahan terbakar selama musim kemarau ini.

Daerah yang cukup banyak terjadi karhutla di Ogan Ilir, yakni di kecamatan Indralaya, Indralaya Utara, Pemulutan dan Pemulutan Barat. Kepala Pelaksana BPBD Ogan Ilir, Edi Rachmat, menjelaskan, ada 400 hektare lahan yang terbakar dan masih butuh pemadaman intensif.

"Ada empat wilayah kecamatan dan semuanya sekitar 400 hektarr lahan yang sudah terbakar," kata Edi, Jumat, 22 September 2023.

Ia menjelaskan karhutla di Ogan Ilir pada musim kemarau 2023 dipengaruhi fenomena El Nino. Edi menyampaikan agar karhutla tidak meluas, pihaknya mengintensifkan tim di lapangan untuk bergerak cepat memadamkan kebakaran lahan.

Pihaknya pun didukung aparat TNI, Polri, Manggala Agni dan instansi terkait melakukan patroli dan pemadaman.

Diakuinya, dalam beberapa hari terakhir, intensitas kebakaran sangat tinggi terjadi di wilayah Indralaya Utara dan Pemulutan Barat. Akibatnya kabut asap melanda jalan lintas Sumatra (jalinsum) dan Tol Palembang-Indralaya (Palindra).

"Pemadaman kebakaran terhambat karena sumber air di kanal dan embung yang mengering. Sehingga tim satgas karhutla di lapangan terus berusaha mencari sumber air yang masih ada," ujar Edi.

Menurutnya, sebagian besar penyebab kebakaran akibat ulah manusia, baik disengaja maupun tidak disengaja.

"Sebanyak 99 persen kebakaran akibat ulah manusia. Hanya 1 persen karena faktor alam," jelas Edi.

Selain itu, dalam patroli, petugas gabungan melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran untuk kepentingan apapun selama musim kemarau ini.

"Dan jika ada masyarakat yang terbukti secara sengaja melakukan kegiatan pembakaran lahan maka akan dikenai sanksi berat," jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Ogan Ilir, AKBP Andi Baso Rahman menjelaskan ada dugaan karhutla yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir akibat ulah masyarakat yang sengaja membakar untuk membuka lahan pertanian dan perkebunan.

"Untuk mengungkap kasus pembakaran lahan secara sengaja itu, kami sedang melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi," ucap Andi. 

Dilain sisi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel terus mengoptimalkan enam unit helikopter pengebom air (water bombing) untuk mengatasi karhutla di Sumsel. Helikopter water bombing yang memiliki kemampuan membawa 5.000 liter air.

Pengeboman difokuskan di wilayah Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir dan Musi Banyuasin. Tiga daerah ini menjadi fokus perhatian karena cukup rentan terjadi karhutla dan dalam beberapa bulan terakhir telah terjadi kebakaran lahan mencapai ratusan hektare. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Nur Ajijah)