Bappenas Evaluasi Sejumlah Proyek di Kota Pekalongan

Pekalongan: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) mengecek sejumlah item proyek nasional penanganan banjir dan rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Upaya itu dilakukan dalam rangka memaksimalkan pembangunan guna memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Salah satu item proyek yang menjadi perhatian adalah tanggul raksasa yang membentang sejauh 6,5 kilometer hingga ke wilayah kabupaten tetangga sudah tidak lagi berfungsi karena terempas gelombang pasang.

Tanggul raksasa yang dibangun sejak 2017 dan selesai Desember 2019 tersebut awalnya menjadi upaya untuk menahan limpasan air laut yang akan masuk ke daratan saat gelombang pasang, namun di luar prediksi baru empat tahun usia tanggul sudah tidak lagi berfungsi dengan baik lantaran ketinggiannya yang semula tiga meter kini sudah sejajar dengan permukaan air laut.

Menurut Direktur Sumber Daya Air Bappenas Irvan Saleh, kecepatan penurunan muka tanah telah menyebabkan ketinggian tanggul berkurang drastis hingga sejajar dengan permukaan air laut hanya dalam tempo empat tahun. Bahkan penanganan yang sedang dilakukan pemerintah tidak lagi berarti.

Ancaman bencana banjir dan rob serta penurunan muka tanah yang kian masif menyebabkan Bappenas berencana mengevaluasi seluruh proyek nasional yang sedang berlangsung di Kota Pekalongan agar dari sisi anggaran dan kemanfaatannya lebih berumur panjang.

Adapun sejumlah item proyek penanganan banjir dan rob yang sedang dikerjakan antara lain tanggul Pantai Slamaran, sistem drainase dalam kota, tanggul Kali Loji Banger, dan bendung gerak pengatur debit Sungai Loji, serta sistem storage atau kolam retensi sebagai tambat labuh kapal. (Rizqi Kurniawan)