Tiongkok Batasi Ekspor Bikin Tensi Perang Dagang dengan AS Naik

Ekonomi Tiongkok. Foto: Unsplash.

Tiongkok Batasi Ekspor Bikin Tensi Perang Dagang dengan AS Naik

Arif Wicaksono • 4 July 2023 14:50

Beijing: Langkah Tiongkok untuk membatasi ekspor beberapa logam yang banyak digunakan dalam semikonduktor, kendaraan listrik, dan industri teknologi tinggi telah meningkatkan perang dagang dengan Amerika Serikat, serta berpotensi menyebabkan lebih banyak gangguan pada rantai pasokan global.

Perusahaan bergegas untuk bereaksi dengan salah satu produsen wafer semikonduktor AS mengajukan izin ekspor untuk meyakinkan investor. Seorang produsen germanium yang berbasis di Tiongkok mengatakan kepada Reuters permintaan dari luar negeri dan harga telah melonjak dalam semalam.

Kementerian perdagangan Tiongkok mengatakan mulai 1 Agustus akan mengontrol ekspor delapan produk galium dan enam produk germanium untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasionalnya, sebuah langkah yang dilihat para analis sebagai tindakan pembalasan dalam menanggapi upaya yang meningkat oleh Washington untuk mengekang kemajuan teknologi Tiongkok.

"Tiongkok telah memukul pembatasan perdagangan Amerika di tempat yang menyakitkan," kata Ketua Asosiasi Pertambangan Global China Peter Arkell, dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 4 Juli 2023.

"Galium dan germanium hanyalah beberapa dari logam minor yang sangat penting untuk berbagai produk teknologi dan Tiongkok adalah produsen dominan dari sebagian besar logam ini. Adalah fantasi untuk menyarankan bahwa negara lain dapat menggantikan Tiongkok dalam waktu singkat atau singkat. bahkan jangka menengah," kata Arkell.

Galium, germanium, dan logam minor lainnya banyak digunakan dalam semikonduktor celah lebar pada peralatan komunikasi, panel surya, dan kendaraan listrik.

Tiongkok adalah produsen galium dan germanium yang dominan. Pada tahun 2022, importir utama produk galium Tiongkok adalah Jepang, Jerman, dan Belanda, kata situs web berita Caixin, mengutip data bea cukai. Importir utama produk germanium adalah Jepang, Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat, katanya.

Pembuat wafer semikonduktor A.S. AXT Inc, yang memiliki fasilitas manufaktur di Tiongkok mengatakan bahwa anak perusahaannya di Tiongkok, Tongmei, akan segera mengajukan izin untuk tetap mengekspor produk substrat galium dan germanium dari Tiongkok.

"Kami secara aktif mengejar izin yang diperlukan dan bekerja untuk meminimalkan potensi gangguan terhadap pelanggan kami," kata Chief Executive Officer AXT Morris Young.

Seorang manajer di produsen germanium yang berbasis di Tiongkok mengatakan perusahaannya telah menerima beberapa pertanyaan dari pembeli di Eropa, Jepang dan Amerika Serikat yang berharap untuk menimbun produk sebelum kontrol ekspor berlaku. Para pembeli mengantisipasi bahwa diperlukan waktu hingga dua bulan untuk mendapatkan izin ekspor.

"Harga penawaran di pasar domestik dan pasar ekspor telah meningkat masing-masing menjadi 10 ribu yuan (USD1.380) per kg dan lebih dari USD1.500 per kg," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)