6 May 2023 18:10
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kementerian Agama (Kemenag), Saiful Mujab membeberkan hingga kini masih ada sekitar 14 ribu orang yang tercatat belum melunasi pembayar ibadah haji. Meski demikian, Kemenag memberikan tenggat waktu hingga 12 Mei mendatang.
"Dari waktu kita kasih pelunasan tanggal 11 April sampai tanggal 5 Mei yang belum sekitar 14 ribu sekian. Kalau belum lunas ya otomatis tahun depan," kata Saiful kepada awak media di Asrama Haji Indramayu, Jumat (5/5/2023).
Sedangkan, bagi calon haji yang masuk kuota tahun ini, jika belum melunasi akan diberi perpanjangan waktu sampai 12 Mei. Namun kalau tak ada konfirmasi juga maka Kemenag akan menggeser kuota tersebut ke cadangan yang sebelumnya hanya 10%, sekarang jadi 15%. Jadi nantinya, cadangan itu akan naik secara otomatis. Bagi mereka yang tahun ini tidak berkesempatan berangkat, berarti akan masuk kuota 2024 (berikutnya).
Di sisi lain, jemaah lunas tunda 2020 mencapai 2.500 orang dari 91 ribu yang belum mengonfirmasi akan berangkat padahal sudah melunasi pembayaran sejak 2020. Namun karena pandemi covid-19, tertunda keberangkatannya.
"Jadi untuk jemaah lunas tunda 2020 yang belum mengkonfirmasi, karena mereka itu kan tidak wajib untuk membayar lagi sebagaimana keputusan. Keputusan itu tidak bayar lagi sampai tadi sekitar 2.500 dari 91 ribu yang belum konfirmasi," pungkas Saiful.
Namun, Kemenag tetap yakin bahwa kuota haji tahun ini akan tetap memenuhi target karena sudah berusaha berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar jemaah segera melunasi pembayaran haji sehingga antrean tak semakin menumpuk dan kesempatan bagi yang tertunda keberangkatannya, bisa dipercepat.
"InsyaAllah kuota terpenuhi, memenuhi target, karena kita sudah terus berkoordinasi dengan kemenag kota, kanwil dan bahkan menjemput bola. Artinya bukan sekedar menjemput tapi berkoordinasi dengan KBRI agar jemaahnya segera melunasi," tukas Saiful.