Warga mengungsi di halaman depan rumah mereka masing-masing setelah terjadi gempabumi M 6.3 di wilayah Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Sabtu (9/9). Foto: Dok. BPBD Kabupaten Donggala
Media Indonesia • 10 September 2023 21:20
Donggala: Ratusan warga yang mengungsi ke tempat aman pasca-gempa bumi berkekuatan 6,1 magnitudo melanda wilayah Pante Barat, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, kini sudah kembali ke rumahnya masing-masing.
Salah satu warga Desa Lombonga, Kecamatan Balaesang, Rendi Lala, mengatakan, gempa bumi yang terjadi sekitar pukul 21.43 WITA, membuat warga panik akibatnya mereka berhamburan lari keluar rumah untuk mengamankan diri.
“Terhambur semua orang keluar rumah. Takut karena gempa bumi bangunan rumah roboh. Guncangannya kuat sekali karena di sini pusat gempa buminya,” terang dia saat, Minggu, 10 September 2023.
Menurut Rendi, saat ini sebagian besar warga sudah memberanikan diri kembali ke rumahnya masing-masing. Meski demikian ada beberapa warga yang masih bertahan di tenda darurat dan ada juga yang terpaksa meninggalkan Desa Lombonga dan mengamankan diri ke Kota Palu yang berjarak kurang lebih 100 kilometer.
“Saya dan keluarga lain sudah pulang ke rumah, banyak juga saya lihat tetangga pulang ke rumahnya. Secara umum suasana di Balaesang kondusif,” imbuhnya.
Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempabumi ini awalnya menunjukkan magnitudo 6,3 kemudian ter-update menjadi magnitudo 6,1.
Episenter gempabumi terletak pada koordinat 0,02° LU ; 119,77° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 49 kilo meter barat laut Donggala pada kedalaman 20 kilometer.
“Hingga pukul 23.10 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan atar aftershock,” tulis BMKG stasiun Palu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulteng, Akris Fattah, menjelaskan, dari hasil pendataan ada lima rumah yang mengalami kerusakan ringan seusai diguncang gempabumi di Kecamatan Balaesang.
Dia bilang, mayoritas kerusakan yang terlihat retak-retak pada struktur bangunan lima rumah warga tersebut.
“Jadi ada lima unit rumah dengan bangunan belakang yang roboh sebagian. Sedangkan rumah lainnya hanya retak,” tegas Akris.
Berdasarkan data yang diterbitkan BPBD Sulteng, ada sekitar 3.780 orang telah terdampak gempabumi di seluruh wilayah Pante Barat, Donggala.
“Kita bersyukur tidak ada korban jiwa dalam musibah ini,” ucap Akris.