Digitalisasi pipa. Foto: Perusahaan.
Arif Wicaksono • 6 September 2023 06:30
Jakarta: Potensi bisnis pipa air semakin besar di Indonesia. Potensi ini yang coba dijemput pelaku industri dengan digitalisasi dalam industri pipa yang nantinya akan mempermudah operasional pipa.
Project Sales Director Vinilon Edward Priyadi menuturkan penggunaan pipa High-Density Polyethylene (HPDE) sangat pesat. Dia mencontohkan mesin las pipa HDPE metode Butt Fusion, Ritmo Easy Life yang menggunakan teknologi Italia.
Mesin ini menyederhanakan dan mempercepat proses penyambungan pipa, mengurangi potensi kesalahan operator (human error), dan menjaga kualitas sambungan hingga proyek selesai.
"Adanya teknologi Ritmo ini bisa dipakai untuk jadi metode digitalisasi perpipaan agar produk pipa bisa dipasang atau diaplikasikan dengan baik oleh semua penggunanya," jelas Edward Priyadi dikonfirmasi, Selasa, 5 September 2023.
Mesin las Butt Fusion Ritmo Easylife memiliki keistimewaan data-logger yang terintegrasi (built-in) pada hydraulic gearcase mesin, sehingga seluruh data penyambungan dari parameter standar hingga lokasi, nama operator, dan proses penyambungannya akan tersimpan dengan baik pada mesin.
Data tersebut juga dengan mudah ditarik oleh user dengan usb-drive untuk memastikan pekerjaan agar sesuai standar dan prosedur yang benar. Mesin ini dirancang untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi, mesin ini mencerminkan dedikasi Vinilon untuk memudahkan kompleksitas instalasi dalam sistem perpipaan.
Dia menuturkan pengembangan teknologi dan digitalisasi dalam sistem perpipaan serta Pengembangan meter air AMR : automatic reading serta Hot tapping system hingga akhir tahun.
"Diharapkan akhir tahun dipasarkan," jelas dia.