Jokowi Sebut Pengelola akan Segera Koreksi Kekurangan LRT

LRT. Foto: Dok KAI.

Jokowi Sebut Pengelola akan Segera Koreksi Kekurangan LRT

Indriyani Astuti • 31 August 2023 13:55

Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) merespons sejumlah gangguan selama Lintas Raya Terpadu (LRT) resmi beroperasi. Ia mengatakan apabila ada kekurangan, penyedia layanan akan melakukan koreksi.

"Ya kan sudah saya sampaikan sejak awal bahwa ini adalah pertama kali kita memiliki LRT tanpa masinis. Semuanya dioperasikan lewat operation control ini dikaji," ujar presiden usai Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVIII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Tahun 2023 di Tangerang, Banten, Kamis, 31 Agustus 2023.

Jokowi menjelaskan LRT merupakan moda transportasi yang sebagian besar dibuat anak negeri. Menurut dia, wajar apabila ada kekurangan dalam sistem. PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) disebut akan melakukan evaluasi.

"Jadi saya ulang lagi kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk dalam hal ini LRT kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai bahwa ada kekurangan ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan itu akan kita evaluasi. Evaluasi dari INKA, evaluasi dari KAI," papar Jokowi.

Ia mencontohkan kereta cepat buatan Jepang atau Shinkansen dan Train à Grande Vitesse (TGV) kereta berkecepatan tinggi dari Prancis, butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa beroperasi seperti saat ini. Presiden meminta masyarakat tidak menjelek-jelekan produk dalam negeri.

"Kalau kita enggak berani dipikir kayak TGV, Shinkansen itu langsung jadi langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun. Jangan mem-bully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai? Ya ndak?," ujar Jokowi.

Apabila LRT macet, ujar Jokowi, akan diperbaiki. Kekurangan desain juga perlu diperbaiki. Jokowi menjelaskan butuh waktu bertahun-tahun hingga LRT sempurna, layaknya Jepang mengembangkan Shinkansen dan Prancis membuat TGV.

"Saya ngerti karena saya datang ke mereka mengetahui tahapan-tahapan seperti itu. Kalau kita enggak berani memulai dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan enggak berani mencoba membuat sesuatu," tutur dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)