Markas polisi Mesir di Ismailia hangus terbakar. Foto: Associated Press
Fajar Nugraha • 2 October 2023 16:26
Ismailia: Api melalap sebuah markas polisi di Kota Ismailia, Mesir. Peristiwa pada Senin 2 Oktober 2023 itu melukainya 38 orang.
“Tidak ada korban jiwa yang segera dilaporkan tetapi gedung tersebut dipenuhi polisi ketika kebakaran terjadi sebelum Subuh,” ungkap laporan, AFP.
“Saat tim penyelamat pertama tiba, kobaran api telah melalap seluruh gedung Direktorat Keamanan Ismailia,” imbuh laporan itu.
Api berkobar di gedung bertingkat yang seluruhnya tertutup oleh kepulan asap besar sebelum kobaran api dapat dikendalikan.
Menjelang Subuh, yang tersisa dari markas hanyalah cangkang hangus ketika layanan darurat melakukan prosedur pendinginan untuk mencegah terjadinya kebakaran lagi.
Di media sosial, pengguna membagikan rekaman kebakaran yang menunjukkan orang-orang yang terjebak di dalam, meminta bantuan dari jendela.
Penyebab kebakaran belum diketahui dan pasukan keamanan telah menutup area tersebut, di mana koresponden AFP melihat tim penyelamat berusaha mengevakuasi mereka yang terjebak di dalam, dibantu dengan derek.
Pihak berwenang belum membuat pernyataan mengenai berapa banyak polisi dan tahanan yang berada di dalam gedung semalaman.
Dari 26 orang terluka yang dipindahkan ke rumah sakit setempat, 24 orang menderita "sesak napas" dan dua orang menderita luka bakar, menurut laporan kementerian kesehatan. 12 lainnya dirawat di tempat kejadian.
“Kementerian Kesehatan mengerahkan 50 ambulans ke lokasi kejadian, yang diikuti oleh layanan darurat militer termasuk dua pesawat,” menurut media setempat.
Kebakaran mematikan merupakan bahaya yang umum terjadi di Mesir, dimana aturan kebakaran jarang ditegakkan dan layanan darurat sering kali lambat datangnya.
Pada Agustus 2022, kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek menewaskan 41 jamaah di sebuah gereja di Kairo, memicu seruan untuk meningkatkan infrastruktur negara dan waktu tanggap pemadam kebakaran.
Sebagian besar tercekik saat mencoba melarikan diri dari gedung. Sementara korban lain melompat keluar jendela untuk menghindari kobaran api, karena petugas pemadam kebakaran membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk tiba.
Bencana tersebut disebabkan oleh bobroknya bangunan tempat gereja berada, dan labirin gang-gang di lingkungan tempat gereja itu berada, sehingga memperlambat kedatangan petugas pemadam kebakaran.
Kebakaran yang terjadi pada Senin ini terjadi di salah satu dari belasan kantor polisi baru yang dibangun atau direnovasi di seluruh negeri dalam satu dekade terakhir.
Pada Maret 2021, sedikitnya 20 orang tewas dalam kebakaran pabrik tekstil di ibu kota, sedangkan pada tahun 2020, dua kebakaran rumah sakit menewaskan 14 orang.