Dorong Ekonomi, Bank Sentral Tiongkok akan Pertahankan Ekspansi Kredit

Beijing: Bank sentral Tiongkok akan menerapkan kebijakan moneter dengan cara yang tepat dan kuat untuk mendukung perekonomian yang pemulihannya membaik. Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) akan menjaga likuiditas dalam jumlah yang cukup dan mempertahankan ekspansi kredit yang stabil.

"Lingkungan eksternal saat ini menjadi lebih kompleks dan parah, perdagangan ekonomi internasional dan investasi melambat, inflasi masih tinggi, dan suku bunga di negara-negara maju tetap tinggi," kata bank sentral, dilansir The Business Times, Rabu, 27 September 2023.

Bank sentral Tiongkok menuturkan perekonomian domestik terus pulih dan membaik dengan momentum yang meningkat, namun Tiongkok masih menghadapi tantangan seperti kurangnya permintaan.

"Kita perlu terus bekerja keras dan memanfaatkan momentum perbaikan, meningkatkan penyesuaian kebijakan makro, (dan) menerapkan kebijakan moneter yang hati-hati dengan cara yang tepat dan kuat," kata PBOC.

Komentar terbaru ini konsisten dengan pernyataan yang diambil sebelumnya oleh bank sentral. Meskipun pernyataan mengenai perekonomian tampak sedikit lebih positif karena PBOC mengatakan dalam pernyataannya pada April, pemulihan ekonomi tidak memiliki dasar yang kuat.

Tanda-tanda stabilisasi

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini menunjukkan tanda-tanda stabilisasi setelah serangkaian langkah kebijakan yang moderat, namun prospek tersebut dibayangi oleh penurunan properti, demografi yang menua, utang yang tinggi, dan ketegangan geopolitik.

Bank sentral akan memandu bank untuk menurunkan biaya pinjaman bagi perusahaan dan rumah tangga serta mendukung bank untuk menambah modal, katanya.

Tiongkok akan meningkatkan investasi pemerintah dan insentif kebijakan untuk memacu investasi swasta dan mendorong pemulihan harga dari tingkat rendah, kata bank sentral. PBOC menegaskan kembali pendiriannya untuk menjaga kestabilan yuan dan mencegah risiko overshooting mata uang.

Mendorong pasar properti

Bank sentral Tiongkok juga berjanji untuk mendorong perkembangan pasar properti yang sehat dan stabil, menerapkan kebijakan untuk menurunkan rasio uang muka dan suku bunga hipotek untuk beberapa pembeli rumah.

Bank sentral Tiongkok akan meningkatkan dukungannya terhadap pembangunan infrastruktur publik untuk penggunaan normal dan darurat di kota-kota besar, transformasi desa perkotaan, atau daerah tertinggal, dan perumahan yang terjangkau.

Sementara itu, Pemerintahan Tiongkok telah mengumumkan pedoman untuk meningkatkan investasi di bidang-bidang tersebut sebagai bagian dari upaya mendukung perekonomian.