Deretan Efek Ganda Kereta Cepat Whoosh

Ilustrasi kereta cepat. Foto: MI

Deretan Efek Ganda Kereta Cepat Whoosh

Annisa Ayu Artanti • 3 October 2023 09:52

Jakarta: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh diharapkan dapat menciptakan multiplier effect yang banyak, khususnya bagi masyarakat disepanjang jalur kereta cepat itu.
 
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan efek ganda yang bakal diperoleh dari keberadaan Kereta Cepat Whoosh itu mulai dari penciptaan pertumbuhan ekonomi, lapangan kerja, hingga transfer teknologi di bidang konstruksi dan modernisasi sistem perkeretaapian.
 
"Melalui Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung ini kita mendapatkan berbagai manfaat bagi bangsa kita. Mulai dari terciptanya lapangan pekerjaan baru, utamanya bagi masyarakat lokal," ujar Luhut dikutip dari siaran pers, Selasa, 3 Oktober 2023.
 
Ia menjelaskan, Kereta Cepat Whoosh merupakan hasil dari teknologi transportasi yang baru. Melihat antusiasme tinggi masyarakat selama tiga minggu diberlakukan uji coba gratis, maka masa uji coba gratis KCJB diperpanjang sampai pertengahan Oktober untuk memenuhi rasa penasaran dan antusiasme masyarakat.
 
Luhut berharap masyarakat akan jadi lebih terdorong untuk menggunakan moda transportasi umum dengan harapan dekarbonisasi pada sektor transportasi.
 
"Kedepannya, kami berharap Kereta Cepat Jakarta Bandung akan mendorong masyarakat untuk lebih menggunakan transportasi umum dalam rangka mengurangi angka emisi karbon dari sektor kendaraan pribadi," ucap Luhut.
 
Baca juga: Fasilitas Kereta Cepat Jakarta-Bandung Whoosh

Sistem transportasi massal terintegrasi 

Dalam peresmian Kereta Cepat Whoosh, Presiden Joko Widodo menegaskan adanya moda transportasi ini merupakan salah satu komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat.
 
“Yang paling penting rakyat dilayani dengan baik, rakyat dilayani dengan cepat karena fungsi transportasi massal itu di situ, bukan untung dan rugi,” ucap Jokowi.
 
Setelah mencoba menggunakan KCJB sebanyak tiga kali, Kepala Negara itu juga menilai perjalanan selalu terasa nyaman dan cepat. Presiden menyebut, belum ada evaluasi setelah menggunakan moda transportasi kereta cepat tersebut.
 
“Saya kan sudah tiga kali, rasanya sama, cepat, nyaman. 29 menit dari Stasiun Halim ke Stasiun Padalarang, sama, dua kali 29 menit terus,” tutur Jokowi.
 
Jokowi pun menyampaikan pemerintah terus berupaya untuk menciptakan sistem transportasi massal terintegrasi, termasuk kereta cepat yang diintegrasikan dengan moda transportasi lainnya.
 
“Itu yang terus kita usahakan mengintegrasikan kereta cepat dengan LRT dengan MRT, dengan TransJakarta, dengan moda transportasi bandara, semuanya, dengan KRL, semuanya, plus kemarin kita lihat di pameran mungkin dengan moda aplikasi, semuanya,” jelas Jokowi.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)