Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. (Foto: Tim Media dan Humas PBSI)
Kautsar Halim • 5 September 2023 17:09
Jakarta: Nasib berbeda dialami dua wakil Indonesia di babak pertama China Open 2023. Ganda putra Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin langsung gugur, sedangkan tunggal putra Jonatan Christie memenangkan pertandingan dengan susah payah.
Tampil lebih dulu di Lapangan 1 Olympic Sports Center Gymnasium, Changzhou, Leo/Daniel dikalahkan Liang Wei Keng/Wang Chang dengan skor 15-21, 18-21 dalam tempo 36 menit. Liang/Wang memang bukan lawan mudah karena mereka berstatus sebagai wakil tuan dan unggulan ketiga.
Meski demikian, Leo/Daniel yang bukan unggulan sempat memberi perlawanan sengit dengan beberapa kali menyalip perolehan poin Liang/Wang pada gim pertama maupun gim kedua. Mereka hanya kurang konsisten saja ketika berebut poin-poin terakhir.
"Di gim pertama dan gim kedua, kami sempat unggul. Tapi kami tidak bisa memaksimalkan itu dan malah terkejar lagi oleh lawan," ujar Leo seusai laga seperti diinformasikan Tim Media & Humas PBSI.
"Di level seperti ini, kami harus bisa bermain lebih safe. Tadi kami malah terlalu mudah mati. Melawan mereka (Liang/Wang) tidak bisa satu dua kali pukulan langsung poin," tambahnya.
"Kami banyak sekali melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, kami harus perbaiki itu semua," timpal Daniel.
Sementara itu pada laga lainnya, terdapat Jonatan Christie yang susah payah menundukkan tunggal putra tuan rumah, Hong Yang Weng dengan skor 22=20, 19-21, 21-20 dalam tempo 1 jam 14 menit. Itu terjadi meski Jonatan berstatus sebagai unggulan kelima, sedangkan Weng nonunggulan.
Jalannya pertandingan selalu sengit hingga gim kedua karena kedua pemain kerap bergantian memimpin perolehan angka hingga poin-poin akhir. Namun setelah kalah pada gim kedua, Jonatan langsung bangkit untuk tampil lebih baik lagi pada gim ketiga dan keluar sebagai pemenang sambil mendominasi permainan.
"Setiap pertandingan punya kesulitan dan tantangannya sendiri. Di pertandingan tadi, saya coba mengatasi kondisi lapangan yang cukup berangin dan shuttlecock yang lajunya cukup kencang," kata Jonatan tentang kesulitan di babak pertama China Open 2023 seperti dilansir Tim Humas & Media PBSI.
"Penerapan strategi juga saya atur walau tadi di gim kedua agak kurang tepat. Tidak terburu-buru tapi lebih kepada saya ingin main kencang terus padahal di sisi lapangan itu agak kalah angin," tambahnya.
"Di gim ketiga, saya lihat lawan mulai mengulur-ngulur waktu jadi saya coba percepat tempo dan terus memanfaatkan kesempatan agar tidak hilang momentumnya," lanjut Jonatan yang bakal menghadapi wakil Kanada Brian Yang pada babak kedua.