Pelindo. Foto: Medcom.id.
Arif Wicaksono • 17 August 2023 16:09
Jakarta: Pelabuhan Indonesia (Pelindo) terus berupaya untuk meningkatkan pelayanan sebagai upaya pencegahan tindakan korupsi.
Dalam diskusi panel yang menghadirkan lembaga-lembaga yang menyoroti pelayanan publik seperti Kejaksaan Agung dan Stranas Pencegahan Korupsi (PK) menyebutkan bahwa pencegahan korupsi di pelabuhan dapat diwujudkan melalui proses digitalisasi.
Koordinator Harian Stranas PK, Niken Ariati menjelaskan adanya penggabungan Pelindo akan mempermudah dalam mendorong sistem menjadi lebih komprehensif, seperti sistem-sistem yang sudah Pelindo bangun saat ini. Salah satunya Phinisi, yang diharapkan sudah dapat diterapkan di semua pelabuhan secara aktif.
“Jadi lebih mudah dalam mengintegrasikannya, sehingga terjadilah mekanisme check and balance. Kalau dalam upaya pencegahan tindakan korupsi, digitalisasi itu satu menciptakan transparansi dan dua check and balance. Pengintegrasikan sistem merupakan salah satu cara dalam mencegah tindakan korupsi yang dianggap yang paling ampuh,"jelas Niken dalam keteranganya, Kamis, 17 Agustus 2023.
Lebih lanjut, Koordinator Harian Stranas PK Niken Ariati menyebutkan, salah satu capaian Pelindo pada 2022 yang menurut UNCTAD, adalah Indonesia adalah negara satu-satunya di Asia yang sudah masuk dalam 20 besar pelabuhan dengan kinerja yang baik dalam hal perbaikan tata kelola pelabuhan.