Inflasi Konsumen Sri Lanka Turun Jadi 4,6% di Juli 2023

Ilustrasi. FOTO: AP

Inflasi Konsumen Sri Lanka Turun Jadi 4,6% di Juli 2023

Angga Bratadharma • 24 August 2023 13:28

Colombo: Departemen Statistik Sri Lanka mencatat tingkat inflasi harga konsumen melambat menjadi 4,6 persen secara tahun-ke-tahun pada Juli dari 10,8 persen pada Juni. Penurunan itu dibantu oleh pelonggaran harga pangan.

Mengutip Channel News Asia, Kamis, 24 Agustus 2023, Indeks Harga Konsumen Nasional (NCPI) menangkap inflasi harga eceran yang lebih luas dan dirilis dengan jeda 21 hari setiap bulan. Harga makanan menyusut menjadi negatif 2,5 persen pada Juli dari 2,5 persen pada Juni, Departemen Sensus dan Statistik mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Harga barang-barang non-pangan juga turun menjadi 10,9 persen di Juli dari 18,3 persen secara tahun ke tahun di Juni," kata Departemen Sensus dan Statistik.

Inflasi Sri Lanka turun tajam

Sejak Juni, inflasi Sri Lanka telah turun tajam dari tingkat pelarian yang terlihat sebelumnya, sebagian karena efek dasar statistik, tetapi juga dibantu oleh mata uang rupee yang lebih kuat, yang telah menurunkan biaya bahan bakar, listrik, dan makanan impor.

Dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF) yang diperoleh pada Maret telah menambah cadangan devisa, yang telah menyusut ke rekor terendah pada awal 2022, menjerumuskan pulau itu ke dalam krisis keuangan terburuknya dalam lebih dari tujuh dekade.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Angga Bratadharma)