Kinerja Maskapai Air New Zealand Membaik

Air New Zealand. Foto: Unsplash.

Kinerja Maskapai Air New Zealand Membaik

Arif Wicaksono • 24 August 2023 21:48

Selandia Baru: Maskapai penerbangan Air New Zealand mengisyaratkan permintaan pelanggan yang kuat untuk tahun keuangan 2024, setelah membukukan keuntungan tahunan yang besar dibantu oleh rebound dalam perjalanan dan harga bahan bakar jet yang lebih rendah.

Maskapai penerbangan utama Selandia Baru itu juga mengumumkan dividen khusus sebesar enam sen Selandia Baru per saham, dividen pertama sejak Februari 2020. Saham perusahaan tersebut naik sebanyak 3,3 persen, membukukan lonjakan harian terbesar sejak 8 Desember 2023.

Maskapai ini merevisi kerangka manajemen modalnya mulai tahun fiskal 2024 dan menargetkan rasio pembayaran dividen biasa sebesar 40-70 persen dari laba bersih setelah pajak.

"Setelah memulihkan jaringan internasional kami melakukan perekrutan terbesar dalam sejarah dan mengembalikan semua pesawat ke udara," kata pihak Air New Zealand, dilansir Business Times, Kamis, 24 Agustus 2023.

Permintaan perjalanan udara meningkat sejak penghapusan pembatasan terkait pandemi dan penutupan perbatasan. Kekurangan pesawat, suku cadang, dan tenaga kerja juga berkontribusi pada kenaikan harga tiket pesawat secara global.

Tantangan perbaikan kinerja

Untuk tahun yang berakhir pada Juni, Air New Zealand membukukan laba sebesar 585 juta dolar New Zealand sebelum pajak dan item penting lainnya, dibandingkan dengan perkiraannya tidak kurang dari 580 juta dolar New Zealand. Perusahaan ini membukukan kerugian sebesar 725 juta dolar New Zealand pada tahun sebelumnya.

Meskipun maskapai ini memperkirakan permintaan yang kuat di seluruh pasar pada tahun fiskal mendatang, persaingan internasional, harga bahan bakar yang fluktuatif, inflasi upah yang sedang berlangsung, dan kenaikan biaya bandara juga akan berdampak pada permintaan pelanggan dan profitabilitas di masa depan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)