Menlu RI Tekankan Pentingnya Pemusnahan Senjata Nuklir Secara Total

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat berbicara mengenai senjata nuklir di New York, AS, 26 September 2023. (Kemenlu RI)

Menlu RI Tekankan Pentingnya Pemusnahan Senjata Nuklir Secara Total

Willy Haryono • 27 September 2023 07:59

New York: Senjata nuklir merupakan sesuatu yang berbahaya, dan sejumlah pihak menilai eksistensinya harus dimusnahkan dari muka Bumi ini. Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, satu-satunya jalan untuk mencegah penyalahgunaan dan mengeliminasi ancaman senjata nuklir adalah dengan memusnahkannya secara total dan menyeluruh.

Pernyataan disampaikan Menlu Retno saat menghadiri Pertemuan Pleno Tingkat Tinggi untuk memperingati Hari Internasional Pemusnahan Total Senjata Nuklir di Markas besar PBB di New York, Amerika Serikat pada Selasa, 26 September 2023.

Dalam pertemuan ini, Menlu Retno menyampaikan Pernyataan Bersama ASEAN dan pernyataan nasional Pemerintah RI.

"ASEAN terus berkomitmen mendorong upaya global untuk perlucutan dan non-proliferasi senjata. Namun, ASEAN khawatir akan semakin lunturnya komitmen negara-negara dalam memenuhi kewajibannya," ujar Menlu Retno mewakili ASEAN.

Traktat Nuklir

Karena itu, Menlu Retno menyerukan negara-negara untuk mematuhi dan menunaikan kewajiban mereka terhadap berbagai perjanjian internasional, termasuk: Treaty on the Non-Proliferation of Nuclear Weapons (NPT), Comprehensive Test Ban Treaty (CTBT), dan Treaty on the Prohibition of Nuclear Weapons (TPNW).

NPT adalah 'soko guru' atau rujukan utama negara-negara dalam upaya global perlucutan senjata nuklir, non proliferasi dan penggunaan energi nuklir untuk tujuan damai. Karenanya, diperlukan kemauan politik yang kuat untuk menjaga integritas dan mengimplementasikan traktat ini secara efektif. 

"ASEAN menyerukan negara-negara pemilik senjata nuklir untuk memenuhi komitmen dan kewajiban mereka sebagaimana dimandatkan oleh NPT," ungkap Menlu Retno, dalam keterangan di situs Kementerian Luar Negeri RI.

Dunia Bebas Senjata Nuklir

Dalam pertemuan di New York, Menlu Retno juga menyampaikan posisi ASEAN yang menolak keras uji coba nuklir, sebagaimana tertuang dalam Traktat Pelarangan Uji Coba Senjata Nuklir (CTBT). ASEAN menyerukan agar negara-negara dapat mematuhi Traktat tersebut, serta mendorong pihak yang belum menandatangani dan meratifikasinya untuk segera melakukannya.

Menutup Pernyataan Bersama ASEAN, Menlu RI menyampaikan pentingnya implementasi Traktat Pelarangan Senjata Nuklir (TPNW) secara menyeluruh. "ASEAN terus berkomitmen untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang bebas dari senjata nuklir dan dari senjata pemusnah massal lainnya," tegasnya.

Sementara dalam pernyataan nasional, Menlu Retno menyampaikan 2 hal penting yang perlu dilakukan, yakni:
  1. Menciptakan dunia yang bebas dari senjata nuklir. Karena itu, pemusnahan senjata nuklir secara total harus dilakukan dan harus masuk dalam agenda penting global, termasuk melalui New Agenda for Peace yang diusulkan Sekjen PBB dalam memperkuat multilateralisme dan menciptakan perdamaian.
  2. Memastikan hak untuk dapat mengembangkan dan memanfaatkan energi nuklir untuk tujuan damai. Karena itu, kolaborasi yang erat diperlukan dalam memanfaatkan teknologi nuklir termasuk untuk pertanian, kesehatan dan industri. Pemanfaatan energi nuklir  untuk tujuan damai ini akan berkontribusi secara signifikan bagi tercapainya SDGs pada tahun 2030.
"Dengan begitu, jarum 'Jam Kiamat' (Doomsday Clock) tidak perlu mencapai tengah malam," pungkas Menlu Retno,

Indonesia telah meratifikasi dan menjadi negara pihak NPT di tahun 1978 dan CTBT pada 2012. Saat ini, Indonesia sedang menyelesaikan proses ratifikasi TPNW.

Pertemuan High Level Plenary Meeting to Commemorate and Promote the International Day for the Total Elimination of Nuclear Weapons diselenggarakan setiap tahun untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai ancaman yang ditimbulkan senjata nuklir dan perlunya penghapusan senjata tersebut secara total.

Baca juga:  Korut Utamakan Senjata Nuklir daripada Rakyat, PBB Mengecam

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)