Ilustrasi. Foto: Dok Medcom.id
Theofilus Ifan Sucipto • 2 October 2023 10:35
Jakarta: Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Aditya Jaya merespons proses pengusutan kematian ajudannya, Brigadir Setyo Herlambang (SH). Brigadir Setyo disebut tewas akibat lalai saat membersihkan senjata.
"(Proses) penyelidikan semua dilakukan secara objektif dan transparan sesuai dengan petunjuk Bapak Kapolri (Jenderal Listyo Sigit Prabowo)," kata Daniel dalam keterangannya seperti dikutip pada Senin, 2 Oktober 2023.
Daniel mengatakan penyelidikan kasus ini melibatkan tim Mabes Polri. Mereka menggunakan metode scientific crime investigation untuk mengungkapnya.
Scientific crime investigation merupakan metode yang memadukan teknik prosedur dan teori ilmiah. Publik diminta bersabar menunggu hasil pemeriksaan.
"Nanti kita lihat hasilnya seperti apa, apakah rekonstruksi lagi atau gelar perkara lagi, kita tunggu perkembangan lebih lanjut," ujar Daniel.
Jenderal bintang dua itu menyebut pihaknya melakukan interkolaborasi. Supaya penyidik mendapatkan kesimpulan berdasarkan keidentikan yang dihasilkan dari berbagai sudut pandang.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Satake Bayu Setianto mengatakan hasil autopsi terhadap jenazah Brigadir Setyo, pengawal pribadi Kapolda Kalimantan Utara Irjen Daniel Aditya Jaya, menyebut penyebab kematian yakni luka tembak di dada sebelah kiri yang tembus ke organ vital.
"Luka tembak di dada sebelah kiri tembus ke jantung dan paru-paru," kata Satake di Semarang, Sabtu, 23 September 2023.
Luka di kedua organ vital tersebut, lanjut dia, mengakibatkan pendarahan hebat. Ia menjelaskan proses autopsi dilakukan sejak pukul 13.00-15.00 WIB.