Raja Charles III dari Kerajaan Inggris. (EFE/EPA/Hannibal Hanschke)
Jakarta: Hari Rabu ini, 7 Juni 2023, Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dan Misi Inggris untuk ASEAN akan menggelar perayaan Pesta Ulang Tahun Raja (King’s Birthday Party - KBP), hari ulang tahun resmi Yang Mulia Raja Charles III. Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Owen Jenkins dan Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin, akan menjadi tuan rumah acara.
Perayaan KBP di Jakarta akan dihadiri lebih dari 800 tamu, termasuk jajaran menteri Indonesia, perwakilan senior ASEAN, pebisnis, politisi, pembuat kebijakan, akademisi, pimpinan media, pemimpin redaksi dan banyak lainnya.
Empat tema ulang tahun Yang Mulia Raja Charles III tahun ini adalah Keberlanjutan, Komunitas, Kaum Muda dan Keberagaman. KBP merupakan rangkaian dari Penobatan Raja Charles III yang berlangsung pada 6 Mei 2023 dan disaksikan masyarakat global. Tahun ini, Inggris dan Indonesia merayakan 74 tahun hubungan diplomatik.
Keberagaman, inklusivitas dan menciptakan keseimbangan gender yang positif adalah jantung dari pekerjaaan pembangunan dan diplomasi Inggris di Indonesia dan ASEAN. KBP akan digunakan sebagai kesempatan memperkuat komitmen Inggris untuk memperdalam kemitraan dengan Indonesia dan ASEAN di berbagai sektor, mulai dari perubahan iklim, perdagangan dan investasi, keamanan dunia maya, akses digital, kesehatan, pendidikan hingga energi terbarukan dan transportasi hijau.
"Sepanjang kehidupannya di mata publik, Yang Mulia Raja Charles III secara terbuka mendukung keberlanjutan, energi terbarukan dan keanekaragaman hayati. Raja Charles menggunakan Penobatannya pada 6 Mei untuk mempromosikan tema-tema yang sangat dekat di hatinya seperti komunitas, keragaman, keberlanjutan dan peran kaum muda," ucap Dubes Owen, dalam keterangan tertulis yang diterima awak media.
"Tema-tema itu berkaitan erat dengan apa yang kami lakukan di sini. Saya sangat yakin bahwa Yang Mulia sangat bangga dengan kemitraan yang kita miliki dengan Indonesia, untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan yang ambisius, termasuk untuk melindungi dan memulihkan hutan, lahan gambut serta keanekaragaman hayati yang luar biasa, sambil mengejar pertumbuhan ekonomi berkelanjutan," sambungnya.
Dubes Owen mengatakan, KBP di Jakarta ini merupakan yang terakhir baginya sebagai perwakilan Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste. Ia mengaku bangga dengan semua yang telah dicapai Inggris bersama para mitra di Indonesia, termasuk melalui Kemitraan untuk Transisi Energi yang Adil (JETP), yang dipimpin Indonesia untuk membantu mengejar percepatan transisi energi yang adil, dan secara bertahap beralih dari bahan bakar fosil ke energi baru terbarukan (EBT).
Selain itu, Dubes Owen juga bangga dengan MoU Kerja Sama Investasi Inggris-Indonesia, di mana kedua negara sepakat untuk meningkatkan investasi dua arah termasuk di sektor mineral, ilmu hayati dan transisi energi.
"Saya yakin bahwa persahabatan Inggris–Indonesia dan peta jalan Inggris-Indonesia yang menunjukkan betapa luas dan pentingnya hubungan kita, akan semakin kuat, di bawah kepemimpinan Duta Besar yang baru serta kepemimpinan yang menginspirasi dari pihak Indonesia," tutur Dubes Owen.
Sementara itu, Dubes Sarah Tiffin mengatakan bahwa, "Indonesia sebagai Ketua ASEAN memainkan peran penting dalam mendorong ambisi ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang tumbuh dengan cepat, inklusif, dan berkelanjutan."
"Sebagai Partner Dialog, kami melihat kawasan ini sangat penting bagi ekonomi kami, keamanan kami, dan kepentingan kami dalam tatanan internasional yang terbuka, stabil, dan sejahtera. Kami berharap dapat membangun kemitraan baru ini untuk mendukung sentralitas ASEAN sebagai 'Episentrum Pertumbuhan,'" ungkapnya.