Ilustrasi. Foto: Medcom.id
Husen Miftahudin • 31 August 2023 15:33
Jakarta: Pemerintah terus menggencarkan program keuangan inklusif bagi semua kelompok masyarakat. Sebab, hal ini menjadi salah satu pilar dalam strategi pertumbuhan dan pemulihan ekonomi nasional.
Melalui Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), pemerintah mewadahi sinergi kebijakan keuangan inklusif antarpemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan akses terhadap layanan keuangan formal secara merata dengan menyelenggarakan Workshop Keuangan Inklusif di Kabupaten Landak dan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Harian DNKI mengharapkan kegiatan workshop tersebut dapat memberikan manfaat yang signifikan terhadap peningkatan taraf hidup masyarakat. Terutama untuk daerah dengan wilayah dan kondisi geografis yang sulit dijangkau seperti masyarakat di daerah Tertinggal, Terdepan, dan Terluar (3T).
"Workshop Keuangan Inklusif menjadi bagian dari upaya peningkatan inklusi keuangan dengan fokus sasaran UMK (Usaha Mikro Kecil) serta pengembangan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat berbasis komunitas. Salah satu yang disasar adalah komunitas Koperasi-Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Credit Union (CU) yang ada di Kalimantan Barat," tutur Airlangga dikutip dari keterangan tertulis, Kamis, 31 Agustus 2023.
Asisten Deputi Keuangan Inklusif dan Keuangan Syariah Kemenko Perekonomian Erdiriyo menyampaikan, workshop tersebut juga bertujuan untuk memberikan edukasi kepada peserta terkait literasi dan inklusi keuangan, peluang akses permodalan dan pembiayaan.
"Salah satunya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta penjaminan melalui lembaga keuangan formal dan juga peluang kemitraan antara usaha mikro dan kecil dengan stakeholders keuangan inklusif," papar dia.