BMKG: Danau Maninjau Agam Berpotensi Tsunami Akibat Patahan Kajai–Talamau

Lanskap Danau Maninjau di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. ANTARA/Muhammad Zulfikar

BMKG: Danau Maninjau Agam Berpotensi Tsunami Akibat Patahan Kajai–Talamau

Lukman Diah Sari • 31 December 2025 14:45

Kota Padang: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan adanya potensi gelombang tsunami, khususnya di sekitar kawasan Danau Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat (Sumbar) yang berkaitan langsung dengan aktivitas patahan atau Segmen Kajai-Talamau.

"Segmen Kajai-Talamau ini jika terjadi gempa bumi maksimum 6,1 magnitudo maka ada potensi tsunami Danau Maninjau meskipun tidak signifikan," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas 1 Padang Panjang Suaidi Ahadi saat dihubungi di Kota Padang, Rabu, 31 Desember 2025, melansir Antara.

Suaidi menjelaskan, ketika terjadi gempa akibat pergeseran patahan atau Segmen Kajai-Talamau, maka bisa berimbas terhadap longsoran di sekitar kawah maupun danau tektonik tersebut.

"Longsoran itulah yang menyebabkan aktivitas tsunami," ujar dia.

Suaidi mengatakan peristiwa tsunami danau di Ranah Minang pernah terjadi pada 2007, di Danau Singkarak, Kabupaten Solok dan Kabupaten Tanah Datar. Tsunami tersebut dipicu oleh aktivitas patahan Sumani yang menyebabkan gempa Padang Panjang dengan magnitudo 6,1 sebanyak dua kali.

"Jadi, potensi tsunami Danau Maninjau ini memang ada terutama jika terjadi longsoran di kawah atau tebing danau," jelas dia.

Ilustrasi tsunami. (Freepik)

Dia menerangkan, BMKG bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta beberapa perguruan tinggi telah melakukan kajian mengenai Segmen Kajai-Talamau dengan potensi ancaman maksimum magnitudo 6,1.

Ke depan, BMKG bersama instansi terkait segera membuat pemodelan mengenai potensi ancaman tsunami Danau Maninau yang bersingunggan langsung dengan Patahan Kajai-Talamau. Sebab, hingga kini belum ada pemodelan khusus untuk memperkirakan waktu untuk menyelamatkan diri (golden time).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
(Lukman Diah Sari)