Ilustrasi Anadolu
Fajar Nugraha • 5 December 2025 21:10
New Delhi: Kekacauan melanda bandara-bandara India setelah maskapai penerbangan terbesar di negara itu pada 4 Desember 2025. Ini disebabkan IndiGo membatalkan lebih dari 1.200 penerbangan, menyebabkan ribuan penumpang terlantar.
Perusahaan menyalahkan gangguan tersebut pada operasional yang tidak terduga, termasuk masalah teknis, kondisi cuaca buruk, dan aturan baru untuk para pekerja. Sementara itu otoritas pengawas penerbangan India telah memerintahkan penyelidikan dan menuntut IndiGo memberikan rencana untuk meredakan gangguan yang telah terjadi sejak hari Senin.
Para penumpang melampiaskan kemarahan mereka secara daring. Seorang pengguna bandara di X, menggambarkan situasi sebagai kekacauan total dengan penundaan hingga delapan jam dan tidak ada staf di tempat untuk membantu.
Menurut data perusahaan, sebanyak 1.232 penerbangan IndiGo dibatalkan hingga hari Rabu dan penundaan penerbangan secara keseluruhan belum jelas. IndiGo mengatakan, pihaknya
“Kami menawarkan pengaturan perjalanan alternatif dan pengembalian dan kepada pelanggan,” sebut IndiGo, seraya berupaya memulihkan layanannya, seperti dikutip dari Channel News Asia, Jumat 5 Desember 2025.
Perusahaan mengakui, bahwa operasi mereka sangat terganggu sebagaian akibat aturan penjadwalan kru baru, memberikan dampak yang kurang baik. Aturan baru tersebut mulai berlaku bulan lalu dengan tujuan memberikan waktu istirahat yang lebih banyak bagi pilot dan kru untuk meningkatkan keselamatan penumpang.
Gangguan ini menjadi kemunduran lain bagi maskapai berbiaya rendah yang telah membangun reputasinya berdasarkan ketepatan waktu perjalanan. Pekan lalu, 200 pesawat IndiGo juga terdampak, ketika Airbus mengeluarkan peringatan untuk pembaruan mendesak bagi 6.000 pesawat di seluruh dunia.
India adalah salah satu pasar penerbangan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, mencapai 500.000 penumpan harian untuk pertama kalinya pada bulan lalu.
(Kelvin Yurcel)