PLN IP Gandeng Huawei Digitalisasi Pembangkit Listrik Berbasis AI

PLTU Banten 3 Lontar jadi salah satu pusat energi yang bersiap memasuki era digital. Foto: Dok istimewa

PLN IP Gandeng Huawei Digitalisasi Pembangkit Listrik Berbasis AI

Eko Nordiansyah • 30 November 2025 11:10

Jakarta: PLN Indonesia Power (PLN IP) menandatangani Joint Study Agreement (JSA) dengan Huawei untuk pengembangan solusi transformasi digital di pembangkit listrik. Kolaborasi ini mencakup pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk inspeksi cerdas serta penguatan sistem Health, Safety, Security, and Environment (HSSE).

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta mengatakan, kolaborasi ini bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung transisi energi bersih dan memperkuat daya saing industri ketenagalistrikan Indonesia di era digital. Ia juga menyebut, kolaborasi dengan Huawei adalah wujud nyata transformasi digital di sektor ketenagalistrikan.

"Kami ingin memastikan pembangkit PLN IP tidak hanya andal, tetapi juga mengedepankan keselamatan dan efisiensi melalui teknologi terkini. Ini adalah langkah penting menuju ekosistem energi yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 30 November 2025.

Studi bersama akan dilakukan di PLTU Banten 3 Lontar, unit pembangkitan yang menjadi lokasi uji kelayakan penerapan teknologi digital berbasis AI. Fokusnya adalah menciptakan ekosistem pembangkit yang lebih efisien, aman, dan berkelanjutan, sejalan dengan visi PLN IP sebagai pelopor transformasi digital di industri energi.

Kerja sama ini juga mencakup digitalisasi HSSE, penguatan keamanan siber, serta integrasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk mendukung operasional pembangkit. Studi akan melibatkan aspek teknis, keselamatan, bisnis, hukum, risiko, hingga lingkungan, sebagai dasar pengambilan keputusan untuk implementasi proyek percontohan (pilot project).
 



(Ilustrasi. Foto: Freepik)

Transformasi digital menuju transisi energi

Ia menegaskan, kerja sama ini sebagai bagian dari komitmen menuju transformasi digital dan mendukung target transisi energi nasional. Kolaborasi ini tidak hanya berorientasi pada efisiensi operasional, tetapi juga peningkatan keselamatan kerja, keamanan, dan keberlanjutan melalui pemanfaatan teknologi.

Dengan studi bersama ini, kedua perusahaan berupaya menciptakan fondasi kuat bagi penerapan solusi digital yang mampu menjawab tantangan industri ketenagalistrikan di era modern yang mencakup:

  • Artificial Intelligence untuk Inspeksi Cerdas: Memastikan pemantauan kondisi peralatan lebih presisi dan responsif.
  • Digitalisasi HSSE: Meningkatkan standar keselamatan dan keamanan berbasis teknologi.
  • Integrasi TIK: Mendukung efisiensi operasional dan pengelolaan aset pembangkit.

"Dengan adanya studi bersama ini, PLN IP berharap dapat menciptakan pembangkit listrik cerdas yang mendukung target net zero emission dan memperkuat posisi Indonesia sebagai pemimpin inovasi energi di kawasan Asia Tenggara," kata dia.

Bernadus menilai, teknologi mampu menghadirkan solusi nyata untuk masa depan yang lebih berkelanjutan. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan pemerintah dalam percepatan transisi energi dan pengurangan emisi karbon, sekaligus meningkatkan keandalan pasokan listrik, efisiensi operasional, dan penguatan aspek keselamatan kerja.

"PLN IP berkomitmen menghadirkan layanan listrik yang lebih stabil, aman, dan ramah lingkungan, mendukung terciptanya kualitas hidup yang lebih baik bagi seluruh lapisan masyarakat," ungkapnya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)