Bandros Bus Ikonik Primadona Wisatawan Berkeliling Kota Bandung

Bandung: Bandung Tour on Bus atau dikenal dengan sebutan Bandros menjadi sarana transportasi primadona bagi wisatawan saat mengisi libur Lebaran 2025. Terdapat lebih dari 8 ribu penumpang yang memanfaatkan transportasi wisata tersebut untuk mengelilingi Kota Bandung pada momen libur Lebaran.

Menurut Kepala Sub Bagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Daerah (Kasubbag TU UPTD) Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bandung, Ade Surya, terdapat 12 unit Bandros dikerahkan untuk melayani wisatawan mengelilingi Ibu Kota Provinsi Jabar tersebut. Jumlah wisatawan yang naik Bandros pun meningkat sekitar 93 persen dibandingkan pada momen libur Lebaran 2024 silam.

"Masa liburan hari raya ini (Lebaran) kita siapkan seluruh unit 12 armada. Itu tempatkan di tiga titik, di Alun Alun, Jalan Diponegoro dan di seputaran Braga. Jumlah penumpang sampai H+7 itu sekitar 8 ribu wisatawan, ini kenaikannya sekitar 93 persen pengguna Bandros ini dibandingkan tahun lalu," kata Ade di Terminal Leuwipanjang Bandung, Rabu, 9 April 2025.

Ade menuturkan, kenaikan pengguna Bandros tersebut karena masa libur Lebaran cukup panjang, sehingga wisatawan memiliki waktu lebih lama untuk berwisata di Bandung menggunakan transportasi tersebut. Wisatawan asal Jakarta mendominasi pengguna Bandros.
 

Baca: Nikmati Wisata di Pusat Kota Bandung, Warga Serbu Bandros

"Kalau tahun lalu kan mepet masuk sekolah terus ujian kenaikan kelas. Kalau tahun ini cukup lama dan ada jarak juga, sehingga para wisatawan bisa menikmati keliling Bandung menggunakan Bandros," bebernya.

Rute Alun Alun, Braga hingga kawasan Gedung Sate menjadi paling banyak diminati wisatawan berkeliling menggunakan Bandros. Terlebih rute tersebut beroperasional hingga pukul 21.00 WIB dan sangat dinikmati wisatawan dengan suasana Bandung di malam hari.

"Rute favorit itu Alun Alun ke Braga Wastukencana, Dago bawah, Gasibu. Jadi kita sempat ada antrean panjang juga, jadi memang karena jam operasional dari jam 8 pagi sampai jam 16.00 WIb sore di tiga titik ini, plus untuk titik shift dua itu di Braga pukul 16.00 sampai pukul 21.00 WIB," tandasnya.

Peningkatan pengguna Bandros pun berdampak pada pendapatan yang diperoleh Dishub Kota Bandung. Selama libur Lebaran, Dishub Kota Bandung meraih omset sebesar Rp162 juta dari Bandros.

"Pendapatan sampai H+7 itu Rp162 juta, jauh dibandingkan tahun lalu yang hanya sekitar Rp80 jutaan. Tentu ini sangat bagus sekali, karena Bandros masih menjadi daya tarik bagi wisatawan di Kota Bandung," ungkapnya.