Achmad Zulfikar Fazli • 13 September 2025 09:31
Jakarta: Semua pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura se-Provinsi Jawa Timur, diminta segera merampungkan pembenahan struktur Pengurus Anak Cabang (PAC), dan pengurus ranting. Struktur PAC hingga pengurus ranting harus terbentuk pada pertengahan tahun depan.
"DPC harus sudah membentuk ranting dan anak rantingnya pada pertengahan tahun 2026. Bulan Juni tahun 2026 ranting dan anak ranting, harus diselesaikan oleh DPC-DPC," tegas Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dalam keterangannya, Sabtu, 13 September 2025.
Hal ini disampaikan OSO saat melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Hanura Provinsi Jatim periode 2025-2030, di Surabaya, Jumat, 11 September 2025, malam. Selain sarana konsolidasi, pelantikan pengurus Hanura Jatim menjadi ajang proyeksi dan penetapan target partai lima tahun ke depan.
Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu menambahkan DPP Hanura akan melakukan evaluasi secara berkala, dan telah memiliki sistem untuk memantau proses pembentukan struktur tersebut. Dia meminta target itu benar-benar terpenuhi, jika tidak pihaknya akan mengambil langkah tegas.
"Bilamana saudara sekalian tidak mampu menyelesaikan itu, otomatis saya ganti. Sebab, masih banyak yang mampu dan mau bekerja keras untuk kepentingan rakyat. Kita harus bisa berkomunikasi dan membawa organisasi tumbuh bersaman rakyat, bukan cuma janji-janji rakyat," tegas OSO.
OSO menekankan pembentukan pengurus ranting dan anak ranting sangat penting. Sebab, Hanura mempunyai tanggung jawab, untuk memenuhi janji-janji politiknya kepada rakyat.
"Kita harus bertanggung jawab kepada rakyat yang sudah kita beri janji. Sebab, organisasi yang sudah berjanji kepada rakyat, tapi tidak memenuhi janjinya, pasti ditinggalkan rakyat," ujar OSO.
Sementara itu, Ketua Hanura Jatim, Sumarzen Marzuki, menyatakan pelantikan tersebut mengukuhkan 65 pengurus DPD Jatim, ditambah jajaran ketua, sekretaris, bendahara dari 38 DPC se-Provinsi Jatim. Dia memastikan seluruh kader dan pengurus Hanura Jatim akan bekerja keras mengembalikan kejayaan partai di Bumi Majapahit.
"Target minimal kami, 62 kursi DPRD kabupaten dan kota se-Jawa Timur, serta lima kursi DPRD Provinsi Jawa Timur. Problem utama kemarin, struktur pengurus di akar rumput belum optimal. Ke depan, kami akan menjalankan arahan DPP, membenahi kinerja pengurus hingga tingkat anak ranting," ucap Sumarzen.
Sumarzen menerangkan struktur DPD Hanura Jatim periode 2025–2030 terdiri satu ketua, 19 wakil ketua, 11 koordinator cabang (korcab), sesuai jumlah daerah pemilihan (dapil). Kemudian, dewan penasehat, dewan pakar, hingga unsur sekretaris dan bendahara.
Dia mengungkapkan sejumlah tokoh dari kalangan pesantren, pengusaha, ormas, hingga generasi muda ikut masuk dalam kepengurusan.
“Tidak ada pengurus lama yang ditinggalkan. Mereka ditempatkan dalam posisi strategis seperti dewan penasehat, dewan pakar, maupun korcab," ujar OSO.