Ilustrasi. Foto: Dok MI
Insi Nantika Jelita • 16 April 2025 12:18
Jakarta: Peneliti Ekonomi Makro dan Finansial dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Riza Annisa Pujarama berpandangan kesejahteraan masyarakat mengalami penurunan selama Ramadan hingga Idulfitri 2025. Hal ini tercermin dari data Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) per Maret 2025, yang menunjukkan adanya lonjakan konsumsi rumah tangga, namun diiringi penurunan tingkat tabungan.
Secara detail hasil survei menunjukkan proporsi konsumsi terhadap pendapatan meningkat, terutama pada responden dengan pengeluaran Rp1 juta-Rp2 juta yang mencapai 79 persen. Serta, responden dengan pengeluaran di atas Rp5 juta yang naik menjadi 70,8 persen. Sementara itu, proporsi pendapatan yang ditabung menurun di semua kelompok pengeluaran.
Secara keseluruhan, pada Maret 2025, rata-rata proporsi pendapatan yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) mencapai 75,3 persen, naik dari 74,7 persen di Februari. Rasio pembayaran cicilan atau utang terhadap pendapatan (debt to income ratio) juga naik dari 10,6 persen menjadi 10,8 persen. Sementara itu, rasio tabungan terhadap pendapatan (saving to income ratio) justru menurun dari 14,7 persen menjadi 13,8 persen.
"Data tersebut mencerminkan kesejahteraan masyarakat sudah berkurang,” ujar Riza dalam kepada Media Indonesia, dikutip Rabu, 16 April 2025.
Baca juga:
Kepercayaan Konsumen Anjlok, Ekonomi RI Bakal Susah Tumbuh 5% |