Emas batangan. Foto: dok MIND ID.
Eko Nordiansyah • 22 April 2025 12:05
Jakarta: Harga emas (XAUUSD) memulai pekan ini dengan lonjakan tajam pada Senin, 21 April 2025, mencetak rekor tertinggi sepanjang masa di level USD3.430 per troy ons sebelum terkoreksi ke kisaran USD3.419.
Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketidakpastian pasar, menyusul komentar kontroversial dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang secara terbuka menyerang independensi Federal Reserve (The Fed) dan menyebut Ketua The Fed, Jerome Powell, sebagai “pecundang besar” karena lambat dalam menurunkan suku bunga. Ketegangan ini menjadi pemicu utama meningkatnya permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Pada perdagangan hari ini, harga emas sempat kembali menguat dan menyentuh level tertinggi baru di USD3.450, mencerminkan respons pasar terhadap tekanan politik yang terus memanas di AS. Permintaan bullion meningkat tajam seiring meningkatnya ketidakpercayaan pasar terhadap arah kebijakan moneter The Fed, yang dinilai terlalu berhati-hati dalam merespons tantangan ekonomi saat ini.
“Tekanan beli yang kuat masih mendominasi pasar. Jika tren ini berlanjut, maka proyeksi harga emas berpeluang menyentuh target psikologis berikutnya di level USD3.500,” ujar Analis Dupoin Indonesia Andy Nugraha dalam keterangan tertulisnya.
Namun demikian, Andy juga mengingatkan adanya potensi koreksi teknikal jika harga gagal mempertahankan momentum bullish-nya. “Jika terjadi reversal, maka penurunan wajar berpotensi mengarah ke area support terdekat di USD3.374,” tambahnya.
Baca juga:
Hari Ini Harga Emas Antam Tembus Rp2 Juta |