Saluran air kotor atau selokan yang telah diperbaiki sebagai upaya mencegah banjir di Bandung. (Metrotvnews.com/Roni K)
Bandung: Pemerintah Kota Bandung memperkuat kesiapsiagaan bencana di wilayah utara, yang dinilai rawan banjir, longsor, dan kebakaran. Langkah mitigasi pun dilakukan secara simultan bersama warga.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menerangkan kawasan di bawah 700 meter di atas permukaan laut (mdpl) rentan genangan dan banjir, sedangkan area di atasnya berpotensi longsor karena karakteristik tanah dan aliran air dari ketinggian. Farhan menilai, penanganan bencana tidak bisa lagi bersifat responsif semata, tapi harus dilakukan langkah pencegahan sebagai prioritas.
"Kita harus meningkatkan kewaspadaan. Banjir dan longsor di wilayah ini bukan lagi potensi, tapi sudah terjadi. Warga dan pemerintah harus siaga bersama," kata Farhan di Bandung, Jumat, 24 Oktober 2025.
Pemkot Bandung kini tengah memperbaiki banyak drainase hingga akhir tahun sebagai bagian dari solusi struktural. Opsi tambahan seperti kanal baru, kolam retensi, pelebaran saluran, dan sumur imbuhan dalam juga mulai disiapkan, agar aliran air tidak lagi tersendat di kawasan padat permukiman.
Bukan cuma banjir, Farhan juga menyoroti tingginya kasus kebakaran akibat kelalaian rumah tangga. Saat ini sprinkler pencegah kebakaran harus ada di setiap RW sebagai upaya mitigasi.
"Kompor dan korsleting listrik adalah penyebab terbesar kebakaran di Kota Bandung. Setiap RW harus punya sistem pengamanannya," ujar Farhan.
Farhan menegaskan, Pemkot Bandung juga melarang keras pembangunan liar di bantaran sungai, yang dapat mempersempit aliran air dan memperburuk banjir. Farhan meminta jajarannya menindak tegas pelanggaran tersebut.
"Saluran banyak tersumbat bahkan tertutup bangunan. Itu tidak boleh dibiarkan," sahut Farhan.
Farhan meminta RW mengaktifkan relawan siaga bencana, sistem peringatan dini, dan ronda lingkungan. Farhan mengaku, partisipasi warga menjadi kunci untuk melakukan mitigasi bencana.
"Drainase bisa kita benahi bertahap, tetapi kewaspadaan warga harus berjalan mulai sekarang," tegas Farhan.