Presiden Argentina Javier Milei memberikan suaranya di pemilu parlemen. Foto: Anadolu
Muhammad Reyhansyah • 28 October 2025 00:03
Buenos Aires: Partai penguasa Argentina, La Libertad Avanza, yang dipimpin Presiden Javier Milei, meraih kemenangan dalam pemilu parlemen pada Minggu, 27 Oktober 2025 dengan perolehan suara 40,8 persen, berdasarkan hasil awal dengan 96 persen surat suara telah dihitung.
Partai Milei berhasil mengungguli oposisi Peronis Fuerza Patria, yang hanya memperoleh 24,5 persen suara. Kemenangan tersebut mencakup wilayah penting seperti ibu kota Buenos Aires, Cordoba, Santa Fe, dan Mendoza.
Pemilu kali ini menentukan hampir setengah kursi di Chamber of Deputies (127 dari 257 kursi) serta sepertiga kursi di Senat (24 dari 72 kursi). Hasil ini menjadi ujian penting bagi pemerintahan Milei, yang dipandang sebagai barometer dukungan publik terhadap kebijakannya dan akan menentukan kemampuan presiden mendorong reformasi besar di parlemen.
La Libertad Avanza mencatat kemenangan signifikan dengan merebut 64 kursi di Chamber of Deputies. Mulai 10 Desember, partai tersebut akan menguasai total 94 dari 257 kursi di majelis rendah.
Meskipun belum mencapai mayoritas, perolehan tersebut cukup besar untuk mempertahankan hak veto presiden dan mencegah upaya pemakzulan yang sebelumnya diancam oleh sebagian oposisi.
Dalam pidato kemenangan di markas kampanye, Milei menyebut hasil itu sebagai tonggak bersejarah.
“Hari ini adalah hari bersejarah. Rakyat Argentina telah meninggalkan dekadensi dan memilih kemajuan. Hari ini kita memulai pembangunan Argentina yang besar,” ujar Milei, dikutip dari Anadolu, Senin, 28 Oktober 2025.
Ia menegaskan bahwa parlemen baru akan berperan penting dalam memastikan arah perubahan yang diinginkannya.
“Selama dua tahun ke depan, kita harus melanjutkan jalur reformasi yang telah kita mulai,” kata Milei, seraya menekankan bahwa langkah-langkah tersebut penting untuk “memantapkan pertumbuhan dan kebangkitan Argentina.”
“Mulai 10 Desember, tanpa diragukan lagi, kita akan memiliki parlemen paling reformis dalam sejarah Argentina,” tambah Milei.
Meski demikian, partisipasi pemilih tercatat rendah. Kamar Pemilihan Nasional melaporkan bahwa kurang dari 68 persen warga menggunakan hak pilih, tingkat terendah sejak Argentina kembali ke sistem demokrasi pada 1983.
Dengan hasil ini, partai berkuasa akan memperluas pengaruhnya di parlemen, meski kendali atas Senat masih dipegang oposisi.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump turut mengucapkan selamat kepada Milei atas kemenangan partainya. “Ia melakukan pekerjaan luar biasa! Kepercayaan kami padanya telah dibuktikan oleh rakyat Argentina,” tulis Trump di platform medianya, Truth Social.
Sebelumnya, Trump sempat menyatakan dukungannya terhadap Milei dalam pemilu, namun juga memperingatkan bahwa Amerika Serikat tidak akan bersikap “dermawan” terhadap Argentina jika oposisi menang.