Sun Life Investasi Rp29,6 Miliar untuk Jangkau 45 Ribu Anak di Asia

Chief Client Officer Sun Life Indonesia, Kah Jing Lee. Foto: dok Sun Life.

Sun Life Investasi Rp29,6 Miliar untuk Jangkau 45 Ribu Anak di Asia

Ade Hapsari Lestarini • 9 May 2025 15:26

Jakarta: Perusahaan jasa keuangan asal Kanada, Sun Life, telah menginvestasikan dana sebesar 2,5 juta dolar Kanada atau setara Rp29,6 miliar (Rp11.870 per dolar Kanada). Investasi tersebut dengan target menjangkau lebih dari 45 ribu anak-anak di Asia hingga akhir 2025.

"Kami memastikan masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang membutuhkan dukungan dari segala pihak, dan kami ingin mengambil peran dalam membuat dampak positif," ujar Chief Client Officer Sun Life Indonesia, Kah Jing Lee, dalam keterangan tertulis, Jumat, 9 Mei 2025.

Sejalan dengan itu, Sun Life Indonesia kembali menggelar program Hoops + Health berkolaborasi dengan Beyond Sport. Program ini diawali dengan mendonasikan peralatan olahraga basket kepada 30 sekolah di sejumlah wilayah. Inisiatif ini mempertegas komitmen Sun Life untuk mendukung tumbuhnya generasi muda yang lebih aktif, sehat, dan berdaya saing.Data dari Active Healthy Kids Global Alliance 2022 mengungkapkan hanya kurang dari 20 persen anak-anak dan remaja usia 6-17 tahun di Asia, termasuk Indonesia, yang memenuhi rekomendasi aktivitas fisik harian minimal 60 menit.

Indonesia mendapat nilai "F" untuk kategori aktivitas fisik secara keseluruhan, menunjukkan urgensi perlunya akses yang lebih luas terhadap fasilitas olahraga. Padahal, tingkat aktivitas yang rendah pada anak-anak memiliki risiko terhadap diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, obesitas, tantangan kesehatan mental, dan dampak buruk lainnya ketika dewasa. Prevalensi obesitas di Indonesia meningkat signifikan dalam beberapa tahun terakhir.



 

Baca juga: Sejak 2012, Sun Life Alokasikan Dana 52,4 Juta Dolar Kanada
 

Menciptakan dampak berkelanjutan


Data terbaru menunjukkan sekitar satu dari tiga orang dewasa di Indonesia mengalami obesitas, dengan angka yang terus meningkat. Laporan Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi obesitas pada penduduk dewasa mencapai 21,8 persen pada 2018 dan meningkat menjadi 28,7 persen pada 2023. Fakta tersebut semakin memperkuat pentingnya inisiatif yang mendorong gaya hidup aktif sejak dini.

"Sebagai bagian dari perayaan 30 tahun kami, kami ingin memberikan kontribusi yang berdampak nyata bagi masa depan Indonesia. Melalui Hoops + Health, kami ingin memastikan setiap anak Indonesia memiliki kesempatan untuk bergerak, bermain, dan tumbuh menjadi pribadi yang sehat dan percaya diri. Ini sejalan dengan komitmen kami dalam membangun komunitas yang lebih sehat di mana pun kami berada," jelas Kah Jing Lee.

Upaya ini bertujuan menciptakan dampak berkelanjutan, memastikan lebih banyak anak-anak mendapat bimbingan untuk hidup sehat dan aktif. Diluncurkan pada 2023, Hoops + Health merupakan inisiatif regional yang memanfaatkan olahraga basket untuk meningkatkan kesehatan fisik dan mental anak-anak dan remaja di enam negara Asia: Indonesia, Hong Kong, Malaysia, Filipina, Vietnam, dan Singapura.

Program ini berfokus pada tiga pilar utama, yaitu meningkatkan akses aktivitas fisik melalui revitalisasi fasilitas olahraga dan donasi peralatan basket, mendorong keterlibatan komunitas dengan melatih pelatih komunitas dan memperkuat program edukasi kesehatan berbasis olahraga, dan menginspirasi generasi muda dengan menyediakan lebih banyak sesi pelatihan basket gratis untuk anak-anak dan remaja.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)