Aktivis Perempuan Katolik Luncurkan Protes dengan Asap Merah Muda di Dekat Vatikan

Aktivis katolik perempuan lakukan protes dengan asap pink di Vatikan. Foto: NBC

Aktivis Perempuan Katolik Luncurkan Protes dengan Asap Merah Muda di Dekat Vatikan

Fajar Nugraha • 8 May 2025 21:15

Vatikan: Sejumlah aktivis perempuan Katolik melakukan protes unik dengan melepaskan asap merah muda di sebuah taman dekat Vatikan. Aksi ini mengecam eksklusivitas gender dalam konklaf kepausan, di mana 133 kardinal laki-laki memilih pemimpin baru sementara perempuan hanya diberi peran domestik.

“Siapa pun yang mereka pilih harus cukup berani untuk mengatasi masalah inklusi perempuan dengan benar, karena sejauh ini belum, bahkan oleh Paus Fransiskus,” tegas Miriam Duignan dari Wijngaards Institute, salah satu pengorganisir protes, dikutip dari The New Zealand Herald, Kamis, 8 Mei 2025.

Duignan pernah ditahan tahun 2011 saat berusaha menyampaikan petisi ke Vatikan terkait isu yang sama.

Tuntutan reformasi struktural
Protes ini menyoroti ketidaksetaraan struktural dalam Gereja Katolik, di mana perempuan dengan kualifikasi teologi tetap dilarang menjadi imam.

Aktivis menggunakan simbol asap merah muda sebagai penanda perlawanan terhadap sistem komunikasi konklaf yang hanya mengenal asap hitam yang menandakan paus baru belum terpilih dan putih yang menandakan paus baru telah terpilih.

Kate McElwee dari Konferensi Penahbisan Wanita menambahkan, “Sementara dunia menunggu asap putih atau hitam, kami mengirim asap merah muda sebagai harapan untuk kesetaraan.”

Para pengunjuk rasa mencatat, hanya satu dari 133 kardinal yang secara terbuka mendukung penahbisan perempuan.

Repons dan prospek perubahan
Meskipun Paus Fransiskus pernah membentuk kelompok kerja untuk mempelajari kemungkinan perempuan menjadi diaken pada 2024, keputusan konkret belum dibuat. Para aktivis menilai ini sebagai bukti resistensi terhadap perubahan struktural dalam gereja.

Protes ini terjadi bersamaan dengan proses konklaf yang diperkirakan berlangsung 2-5 hari. Para pemrotes berjanji akan terus mengawal proses seleksi Paus baru dan mendorong agenda kesetaraan gender, meski menyadari tantangan besar yang dihadapi.

(Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)