Peresmian SPPG Tridadi Kabupaten Sleman. Metrotvnews.com/ Ahmad Mustaqim
Ahmad Mustaqim • 8 May 2025 15:25
Sleman: Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyebut program makan bergizi gratis (MBG) masih memerlukan banyak fasilitas Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Saat ini ia menyebut baru ada sebanyak 1.286 SPPG.
"Secara nasional butuh 28.800 (SPPG) yang masih harus dibangun," kata Dadan di sela peresmian Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Tridadi, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis, 8 Mei 2025.
Menurut dia pemenuhan puluhan ribu SPPG memerlukan kemitraan banyak pihak. Ia mengatakan kemitraan itu bisa dilakukan secara kelompok maupun individu.
Sementara ia mengatakan SPPG Tridadi baru akan beroperasi sekitar 10 hari ke depan. Ia menyebut berbagai bahan baku dibutuhkan untuk operasional SPPG, seperti beras, telur, daging auam, sayur-sayuran, dan buah.
"SPPG nanti juga akan ditempatkan ahli gizi, tugas mengecek makanan," kata dia.
Ia mengatakan setiap satu SPPG membutuhkan setidaknya akan ada 50 orang yang bekerja, khususnya perempuan. Selain itu, butuh pula setidaknya 15 supplier bahan-bahan makanan.
"Kita berharap pasokannya bisa dipasok masyarakat sekitar. Jadi, selain (MBG) menyasar golongan tak mampu, juga menggerakkan ekonomi lokal. Kami dorong juga agar sampah-sampah organiknya bisa dikelola di sekitar," ucapnya.
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar mengatakan SPPG Tridadi tersebut memanfaatkan keberadaan Badan Usaha Milik Desa (BUM Des) setempat. Menurut dia, kemitraan SPPG dengan BUM Des akan memberikan banyak dampak bagi masyarakat.
"Ini momentum kesempatan BUMDes yang ada di Indonesia untuk ambil peran dalam penyediaan MBG masyarakat dan supplier bahan-bahan pokok berjalan bersama SPPG," kata dia.